Pastikan IKN Berkelanjutan, Pemerintah Akan Pasok Green Cement

Senin, 03 Juni 2024 : 14.08

 

Pemerintah Indonesia terus mengakselerasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai bagian dari upaya mewujudkan target ekonomi 2045.(foto/ist)

INIBALI.COM - Pemerintah Indonesia terus mengakselerasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai bagian dari upaya mewujudkan target ekonomi 2045, dengan menekankan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata melalui pembangunan kawasan timur Indonesia. Salah satu prinsip utama yang diusung adalah keberlanjutan, dengan fokus pada kota hemat energi, pemanfaatan energi terbarukan, dan rendah emisi karbon.

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah, menegaskan pentingnya dukungan industri dalam negeri dalam penyediaan material dan peralatan konstruksi berbasis pada prinsip pembangunan berkelanjutan. "Sebagai salah satu Kementerian yang diberi tugas untuk pembangunan IKN, Kementerian PUPR ingin mendorong pasokan sumber daya material dan peralatan konstruksi berbasis industri dalam negeri yang mampu mendukung prinsip pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan," ujar Zainal Fatah.

Terbaru, Pemerintah melalui PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan PT Bina Karya (Persero) (Bina Karya) menandatangani kerja sama dalam penyediaan solusi bahan bangunan termasuk produk berbahan dasar semen, green cement, dan produk turunan semen. Kerja sama ini diresmikan oleh Direktur Utama SIG, Donny Arsal, dan Direktur Utama Bina Karya, Boyke Prasetyanto, di The East Tower, Jakarta.

Green cement, yang menghasilkan emisi karbon lebih rendah dibandingkan semen konvensional, merupakan salah satu inovasi SIG. Produk-produk green cement ini, seperti semen hidraulis dan semen PCC, telah menunjukkan pengurangan emisi karbon hingga 38% per ton semen dibandingkan OPC (Ordinary Portland Cement). Dengan dukungan dari SIG, diharapkan pembangunan infrastruktur di IKN dapat berjalan lebih ramah lingkungan.

Sejak Desember 2022, SIG telah memasok bahan bangunan untuk proyek-proyek di IKN. Hingga Februari 2024, sekitar 400 ribu ton semen telah dikirim dari fasilitas di Balikpapan dan Samarinda. Kerja sama dengan Bina Karya diproyeksikan menjadi katalis yang menjadikan SIG sebagai penyedia bahan bangunan ramah lingkungan berdasarkan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance).

Estimasi kebutuhan material dan peralatan konstruksi di IKN untuk periode 2022-2024 termasuk material semen sebesar 1,94 juta ton dan beton pracetak dan prategang sebesar 748 ribu ton. Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi terus mendorong pemenuhan kualitas material terstandarisasi untuk memastikan infrastruktur yang berkualitas dan berumur panjang.

Direktur Utama Bina Karya, Boyke Prasetyanto, berharap kerja sama ini berjalan lancar. "Kami harap, melalui kerja sama ini, semua bangunan di Nusantara tidak hanya mengusung konsep green building, tapi juga green construction karena menggunakan bahan bangunan ramah lingkungan," ujarnya.

Dalam pembangunan infrastruktur IKN Nusantara, produk bahan bangunan SIG digunakan untuk berbagai proyek seperti Istana Negara, Kantor Presiden, dan Lapangan Upacara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Selain itu, produk SIG juga digunakan dalam pembangunan Jalan Tol IKN yang akan menghubungkan Balikpapan dengan KIPP, mempersingkat jarak tempuh dari 2 jam menjadi 45 menit.

Produk semen SIG juga mendukung infrastruktur pendukung KIPP, seperti Intake Sepaku dan Bendungan Sepaku yang berfungsi sebagai sarana untuk mencukupi kebutuhan air baku di IKN serta sebagai pengendali banjir dari Sungai Sepaku. 

Melalui berbagai upaya ini, pemerintah optimistis bahwa pembangunan IKN tidak hanya akan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di wilayah timur Indonesia, tetapi juga menjadi model pembangunan kota yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan hemat energi.(nik)