RSD Mangusada Berpotensi Kembangkan "Medical Tourism"

Senin, 13 Mei 2024 : 04.39
Anggota DPR RI dari Komisi IX melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, Kabupaten Badung.(foto/ist)

INIBALI.COM - Anggota DPR RI dari Komisi IX baru-baru ini melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, Kabupaten Badung, dengan tujuan untuk mengevaluasi kemajuan pelayanan kesehatan di wilayah tersebut. Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua Rombongan DPR RI, Hj. Dewi Asmara, yang didampingi oleh perwakilan dari Kementerian Kesehatan dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Kunjungan tersebut menjadi kesempatan untuk mengapresiasi kualitas Rumah Sakit Mangusada yang dinilai sangat baik dan memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor Medical Tourism, terutama dalam pelayanan kesehatan bagi kaum lanjut usia atau Geriatri. "Banyak turis lanjut usia dari negara-negara dengan musim dingin yang ingin berlibur ke Bali, dan ini menjadi alasan kuat untuk mengembangkan Medical Tourism Geriatri di sini," ujar Dewi Asmara.

Selain itu, dalam kunjungan ini, dibahas pula berbagai program yang telah dan akan dilaksanakan di Kabupaten Badung. Program-program tersebut mencakup vaksin narkoba, pengembangan sektor pariwisata, serta program khusus untuk lansia yang melibatkan pembangunan Rumah Sakit Pratama di setiap kecamatan dan penyediaan Ambulan Desa.

Dewi Asmara juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan program-program kesehatan, termasuk program BPJS. Dia menyatakan bahwa program BPJS di Kabupaten Badung telah berjalan dengan sangat baik dan optimal. "Terutama dalam penanganan bagi warga yang belum memiliki kartu BPJS atau kartunya belum aktif, pemerintah daerah langsung mengambil alih melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Jadi di sini, ada program BPJS Plus-plus yang memastikan bahwa semua masalah kesehatan diatasi dengan cepat dan efektif," jelasnya.

Dewi juga menyampaikan bahwa Kabupaten Badung telah melaksanakan program-program baru, termasuk untuk pasien jantung dan narkoba. "Mereka juga melayani tapi tidak semua langsung di sini, tetapi melalui Rumah Sakit yang ada di setiap kecamatan. Kalau tidak salah ada 7 Rumah Sakit Pratama untuk menampung supaya tidak terjadi ledakan, dan dari 275 tempat tidur Alhamdulillah BOR-nya sudah 90 persen," tambahnya.(nik)