Pemerintah Perkuat Pengembangan Wisata Kapal Pesiar

Kamis, 16 Mei 2024 : 19.42
Pemerintah berencana memperkuat pengembangan wisata minat khusus kapal pesiar.(foto/ist)

INIBALI.COM - Pemerintah berencana memperkuat pengembangan wisata minat khusus kapal pesiar (cruise). Program ini akan dilaksanakan melalui berbagai relaksasi kebijakan dan pengayaan paket wisata untuk menarik lebih banyak wisatawan. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, bahwa wisata minat khusus kapal pesiar memiliki potensi yang sangat besar. Indonesia, dengan banyaknya destinasi wisata bahari yang beragam, telah menjadi target perusahaan cruise besar yang menawarkan paket wisata ke Indonesia. 

"Peminatnya cukup tinggi dan pangsa pasarnya yang teridentifikasi adalah silver market atau pasar usia lansia," kata Menparekraf Sandiaga di The St. Regis Bali Resort, Nusa Dua, Bali, Kamis (16/5/24).

Wisatawan silver market dikenal sebagai wisatawan berkualitas karena mereka memiliki pengeluaran yang tinggi dan masa tinggal yang lebih lama. Karena itu, Kemenparekraf bersama seluruh kementerian dan lembaga terkait berkolaborasi untuk menghadirkan kebijakan yang mendukung pengembangan wisata minat khusus kapal pesiar.

"Langkah-langkah yang telah disepakati adalah memperkuat sektor ini dengan membuat paket wisata yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi wisatawan silver market," jelas Sandiaga. 

Beberapa destinasi favorit di antaranya adalah Bintan, Batam, Labuan Bajo, Sorong, dan Maluku, dengan hub di Tanjung Benoa. Selain itu, akan ada relaksasi peraturan di pelabuhan dan lebih banyak dispensasi cabotage dalam konsep pilot project, yang akan mempermudah sistem perizinan yang terintegrasi. 

"Nantinya juga akan ada workshop dan kajian-kajian untuk mengukur dampak atau pengeluaran dari wisatawan kapal pesiar ini, yang diharapkan mencapai angka di atas 1.000 hingga 2.000 dolar AS per pax," tambah Sandiaga.

Untuk mengevaluasi dampak ekonomi dari wisata kapal pesiar ini, Kemenparekraf akan bekerja sama lebih erat dengan Kementerian Perhubungan dan kementerian lainnya, serta dengan industri terkait. 

"Kita akan evaluasi dampak ekonomi dari wisata kapal pesiar ini dengan koordinasi lebih erat lagi bersama Kementerian Perhubungan dan kementerian lain juga dengan industri," ujar Sandiaga.(nik)