Menparekraf Sandiaga Uno mengajak Director of the Regional Department for Asia and the Pacific UN Tourism Harry Hwang berkunjung ke Desa Jatiluwih di Kabupaten Tabanan, Bali.(foto/ist) |
INIBALI.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno memperkenalkan Desa Jatiluwih di Kabupaten Tabanan, Bali, kepada perwakilan UN Tourism. Dalam kunjungannya pada Jumat (3/5/24), Sandiaga mengajak Director of the Regional Department for Asia and the Pacific UN Tourism, Harry Hwang, untuk menyaksikan langsung potensi wisata yang dimiliki oleh desa tersebut.
"Kami ingin mengenalkan desa wisata atau desa adat Jatiluwih kepada Harry Hwang selaku perwakilan UN Tourism," kata Sandiaga.
Sandiaga menjelaskan bahwa sebelumnya Desa Jatiluwih telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia pada 2012. Desa ini terkenal karena sistem pengelolaan air yang dikenal dengan sebutan sistem subak yang membuatnya menjadi salah satu penghasil padi terbaik di Pulau Dewata. Subak merupakan organisasi tradisional yang mengatur sistem irigasi untuk pertanian padi di Bali.
Selain itu, Jatiluwih juga terkenal karena tradisi dan budayanya yang kental dan kaya. Kekayaan budaya ini ditunjang oleh berbagai aktivitas wisata yang ditawarkan kepada pengunjung, seperti trekking sambil menikmati keindahan rice terrace atau terasering persawahan.
Sandiaga berharap kunjungan ini dapat menjadi dorongan bagi Desa Jatiluwih untuk ditetapkan sebagai desa wisata terbaik dunia oleh UN Tourism pada pemilihan tahun ini. "Mudah-mudahan ini juga bisa menjadi poin tambahan bagi Desa Jatiluwih supaya ditetapkan menjadi desa wisata terbaik dunia oleh UN Tourism pada pemilihan tahun ini. Itu yang kita harapkan dan mudah-mudahan menjadi satu prestasi bagi Jatiluwih," katanya.(nik)