WWF di Bali Ajak Generasi Berperan dalam Mitigasi Dampak Bencana

Selasa, 30 April 2024 : 05.07
Sejumlah peserta berdiskusi pada sesi Diskusi Grup Thematic Process Break-Out saat acara The 10th World Water Forum Kick-Off Meeting di Cendrawasih Room, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

INIBALI.COM - Generasi muda di Indonesia diajak untuk turut serta dalam mitigasi dampak bencana akibat perubahan iklim melalui ajang World Water Forum ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali pada 18-25 Mei 2024. Hal ini sejalan dengan tujuan utama forum tersebut, yaitu memperkuat peran Indonesia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, air, dan dampaknya terhadap sektor-sektor vital.

Firdaus Ali, Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sumber Daya Air, menyatakan bahwa Kementerian PUPR telah melibatkan para pemuda dalam kegiatan-kegiatan yang membahas isu air, baik di tingkat nasional maupun internasional. Salah satu upaya konkret adalah mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam World Water Forum ke-10.

“Generasi muda itu juga mengadakan rangkaian kegiatan seminar, webinar dan juga mengikuti kompetisi di lapangan. Mereka juga kita ajak ke forum-forum luar negeri, kita kenalkan dengan generasi muda negara lain,” kata Firdaus Ali.

Pada forum tersebut, para pemuda akan diajak untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan mencari solusi atas permasalahan air saat ini dan di masa depan. Melalui partisipasi mereka, diharapkan dapat ditemukan solusi-solusi inovatif yang dapat mengatasi tantangan krisis air global.

Dalam rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali, Kepala Bidang I Program dan Sesi Panitia Nasional Penyelenggaraan, Dwikorita Karnawati, menekankan pentingnya partisipasi aktif pemuda Indonesia sebagai generasi penerus bangsa. Mereka diharapkan dapat memainkan peran penting dalam mitigasi dan penanganan permasalahan air dan iklim serta dampaknya terhadap lingkungan dan sektor-sektor lainnya.

Sebagai bagian dari upaya mengangkat peran pemuda, Bali Youth Plan bertajuk "Voice of the Youth" diusulkan untuk menjadi bagian yang signifikan dalam pembukaan atau penutupan forum. Harapannya, pemuda yang terlibat dalam Bali Youth Plan akan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk turut serta dalam menyuarakan tantangan global terkait air dan iklim.

Selain itu, World Water Forum ke-10 juga menetapkan sejumlah target untuk mencapai hasil nyata yang dapat memberikan dampak positif bagi pengelolaan sumber daya air secara global. Di antaranya adalah pendirian Pusat Unggulan untuk Ketahanan Iklim dan Air, pembentukan kelompok kerja dalam pengelolaan sumber daya air terpadu di pulau-pulau kecil, dan peresmian Hari Danau Dunia.

Program-program khusus untuk sesi pemuda, seperti kampanye #ShareWaterStories, Youth Podcast: Water Talk, Young Water Sustainability Leaders (YWSL) 2024, Youth Book, dan Final Youth Activities, juga telah dirancang dalam rangka memberikan kesempatan kepada pemuda untuk berkontribusi dalam forum ini.

Sebagai salah satu forum air internasional terbesar di dunia, World Water Forum ke-10 akan menghadirkan pemimpin negara, perwakilan pemerintah, lembaga multilateral, politisi, akademisi, pelaku usaha, dan generasi muda untuk berkolaborasi menyuarakan ide dan solusi dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air di dunia. Ini menjadi momentum penting bagi generasi muda Indonesia untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menyumbangkan ide-ide inovatif dalam menjawab tantangan global.(nik)