Konsulat-Jenderal Australia di Bali Rayakan Hari Anzac

Kamis, 25 April 2024 : 17.07

  

Konsulat-Jenderal Australia di Bali Rayakan Hari Anzac.
INIBALI.COM - Konsulat-Jenderal Australia di Bali, bersama perwakilan dari Angkatan Pertahanan Australia dan Kedutaan Besar Selandia Baru di Jakarta, menyelenggarakan upacara di waktu menjelang fajar untuk memperingati Hari Anzac.

Hari Anzac, yang diperingati pada tanggal 25 April setiap tahun, adalah salah satu acara peringatan nasional terpenting untuk Australia. Hari ini menandai peringatan aksi militer besar pertama yang dilakukan oleh pasukan Australia dan Selandia Baru, bersama sekutu, selama Perang Dunia Pertama di tepi semenanjung Gallipoli pada tahun 1915. ANZAC adalah singkatan dari Australian and New Zealand Army Corps.

Upacara di waktu menjelang fajar ini memperingati pengorbanan warga Australia dan Selandia Baru yang telah mengabdi bagi negaranya dalam operasi militer atau penjaga perdamaian, mereka yang sedang mengabdi, dan keluarga yang mendukung mereka.

“Hari ini kami mengenang, dengan rasa syukur yang teramat besar, atas pengorbanan luar biasa yang dilakukan oleh begitu banyak orang, untuk membantu melindungi cara hidup yang kami andalkan, dan yang sangat berharga bagi kami,” kata Konsul-Jenderal Australia di Bali, Jo Stevens.

Konsul-Jenderal Jo Stevens, Wakil Konsul dari Kedutaan Besar Selandia Baru di Jakarta, Josh Bibby, Atase Angkatan Udara Australia, Group Captain Ken Bowes, dan perwakilan Pemerintah Inggris (UK), John Makin, meletakkan karangan bunga untuk mengenang pengorbanan Anzac. Counsellor dan Konsul, Kura Hakaraia, dari Kedutaan Besar Selandia Baru di Jakarta dan Asisten Atase Angkatan Udara Australia, Flight Sergeant Rachel Pidgeon, membacakan puisi yang menjadi tradisi di Hari Anzac. Perwakilan dari komunitas veteran Australia memimpin upacara pengibaran bendera.

Turut hadir perwakilan dari Angkatan Pertahanan Australia, Polisi Federal Australia, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Daerah Bali, Pemerintah Provinsi Bali, Kabupaten Badung dan Kota Denpasar, serta sekitar 255 warga Australia dan Selandia Baru.(nik)