Festival Semarapura Masuk Karisma Event Nusantara 2024

Selasa, 30 April 2024 : 04.50

 

Festival Semarapura dinyatakan sebagai bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN) tahun 2024.

INIBALI.COM - Festival Semarapura di Kabupaten Klungkung, Bali, telah mencatat sejarah baru dalam dunia pariwisata Indonesia dengan menjadi salah satu event terbaik di negeri ini. Dalam sebuah acara yang dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, festival ini dinyatakan sebagai bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN) tahun 2024.

Dalam pidatonya, Menparekraf Sandiaga Uno tidak hanya menyampaikan apresiasi, tetapi juga menegaskan pentingnya festival tersebut dalam memperkenalkan dan mempromosikan seni budaya serta potensi wisata dan ekonomi kreatif yang dimiliki oleh Kabupaten Klungkung. Dengan kehadiran Festival Semarapura, Klungkung semakin memperkuat posisinya sebagai tujuan wisata budaya yang menarik baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Kabupaten Klungkung telah berhasil mencatatkan (penyelenggaraan) festival (Semarapura) ini untuk keenam kalinya, dan kini telah menjadi event terbaik di nusantara karena untuk pertama kalinya masuk dalam Karisma Event Nusantara 2024," kata Menparekraf Sandiaga saat hadir di Festival Semarapura di Kabupaten Klungkung, Bali, Minggu (28/4/24). 

Tak hanya itu, Sandiaga Uno juga menyoroti peran penting festival ini dalam mendukung upaya Bali sebagai destinasi unggulan di Indonesia. Dengan adanya festival ini, diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali, terutama mereka yang tertarik dengan event berbasis budaya.

Selain memuji kesuksesan Festival Semarapura, Menparekraf juga memberikan dorongan agar penyelenggaraan festival ini terus menghadirkan inovasi baru guna memperkuat daya tariknya. Salah satu pesan yang disampaikan adalah pentingnya memiliki konsep cerita yang kuat (storynomics) serta unique selling point (USP) yang membedakan festival ini dari yang lain.

Sandiaga juga menyoroti kolaborasi antara budaya Bali dan kesenian Barongsai dari Tiongkok sebagai contoh kolaborasi yang sukses dalam memperkaya pengalaman wisatawan. Selain itu, peran media digital juga diangkat sebagai salah satu aspek penting dalam mempromosikan festival ini ke tingkat yang lebih luas.

"Saya sangat mengapresiasi dimana ada kolaborasi antara budaya Bali yaitu Barong dan kesenian Barongsai dari Tiongkok (sebagai USP),  simbol harmoni masyarakat yang menjadikan Klungkung sebagai pusat kebudayaan dan keberagaman di nusantara," kata Sandiaga. 

Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat, Sandiaga berharap bahwa festival seperti Semarapura akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Melalui semangat inovasi, adaptasi, dan kolaborasi, festival-festival seperti ini diharapkan dapat menjadi salah satu pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal serta memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.(nik)