Juru Bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie. |
INIBALI.COM - Juru Bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie, mengimbau masyarakat untuk mengedepankan sikap saling menghormati terhadap perbedaan awal puasa Ramadan 1445 H/2024 M. Dalam konteks ini, dialog antarpihak diharapkan dapat memahami dan saling berbagi informasi terkait argumentasi masing-masing dalam mengawali ibadah puasa.
Meskipun puasa Ramadan 1445 H di Indonesia tidak diawali secara bersama-sama, Anna menekankan pentingnya menghormati pilihan dan keyakinan umat Islam. Dalam semangat saling menghormati, Kementerian Agama terus membuka ruang dialog terkait penentuan awal Ramadan, mengingat kemajuan ilmu pengetahuan terkait astronomi.
Anna menegaskan, ruang dialog harus tetap dibuka. Ilmu pengetahuan semakin berkembang, termasuk terkait astronomi. "Proses tukar informasi dan pemahaman perlu terjadi terkait pilihan dalam mengawali puasa Ramadan," kata Anna, Jumat (8/3/24).
Selain itu, Anna mengingatkan pentingnya umat Islam menjalani Ramadan dengan kekhusyukan dan kekhidmatan. Kementerian Agama memberikan pedoman melalui Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022, termasuk aturan terkait penggunaan pengeras suara selama bulan Ramadan.
Anna menutup pesannya dengan mengingatkan, jaga kekhusyukan dan kekhidmatan dalam mengisi syiar Ramadan, serta patuhi pedoman yang telah ditetapkan.(nik)