Penyu Mati Terdampar Bersama Sampah di Pantai Kuta

Senin, 05 Februari 2024 : 20.26

 

Seekor penyu berukuran sedang ditemukan terdampar bersama-sama dengan sampah kiriman di sekitar Setra Asem Celagi Desa Adat Kuta.

INIBALI.COM - Pantai Kuta kembali menjadi saksi dari dampak buruk sampah laut. Hari ini, Senin (5/2/24), seekor penyu berukuran sedang ditemukan terdampar bersama-sama dengan sampah kiriman di sekitar Setra Asem Celagi Desa Adat Kuta. Sayangnya, penyu tersebut ditemukan dalam kondisi mati dan mulai membusuk.

Koordinator Deteksi dan Evakuasi Sampah Laut (Desalut) dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, I Made Gede Dwipayana, mengonfirmasi bahwa penemuan seperti ini bukanlah hal baru, terutama saat musim angin barat.

Selama periode musim sampah kiriman saat ini, sudah dua ekor penyu mati yang ditemukan terdampar di pesisir Pantai Kuta. Selain penyu, sebelumnya juga ditemukan bangkai paus dan bangkai babi.

"Ditemukan bangkai paus di pantai perbatasan Legian dan Seminyak, sementara bangkai babi ditemukan di Pantai Kuta," ujar Dwipayana, sambil memastikan bahwa penanganan bangkai-bangkai tersebut telah dilakukan oleh pihak berwenang.

Dalam penanganan sampah kiriman kali ini, sekitar 200 ton sampah telah berhasil diatasi oleh tim DLHK Badung, mencakup area dari Cemagi hingga Pantai Jimbaran.

"Walaupun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan periode sebelumnya, kami tetap siap melakukan penanganan. Saat ini, sampah yang datang masih dalam jumlah yang terbatas, terutama jenis sampah kecil seperti rumput laut, ranting kecil, dan kemasan plastik," ungkapnya.

Meskipun demikian, pihak berwenang tetap bersiaga untuk menangani setiap kemungkinan dampak lebih lanjut dari sampah laut yang terus berdatangan ke pantai-pantai di Kabupaten Badung.(nik)