.jpeg) |
| Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno. |
INIBALI.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menegaskan harapannya agar industri spa dapat menjadi salah satu pendorong utama dalam mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali sebagai destinasi favorit.
Dalam Seminar Nasional Spa dengan tema Implementasi UU Nomor 1 Tahun 2022 dan Dampak Bagi Pelaku Usaha Spa di Royal Pita Maha, Ubud, Bali, Rabu (31/1/24), Sandiaga menyatakan komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan industri spa sebagai bagian dari upaya untuk mengakselerasi pemulihan sektor pariwisata di Bali. Beberapa regulasi baru juga diharapkan dapat membantu dalam mencapai target kunjungan wisman pada tahun 2024, yang akan berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja di sektor pariwisata.
"Kita bersatu untuk menciptakan pariwisata Bali yang berkualitas dan berkelanjutan," ujar Sandiaga.
Sandiaga juga memberikan dukungan terhadap pemikiran untuk meninjau kembali kewajiban pajak bagi industri spa, dengan menyatakan bahwa spa seharusnya tidak tergolong dalam kategori industri hiburan. Aturan-aturan terkait hal ini, termasuk UU Kepariwisataan dan peraturan-peraturan lainnya, sedang dalam proses peninjauan untuk memastikan kejelasan status industri spa.
Menparekraf Sandiaga juga mengungkapkan upayanya agar tidak terjadi kenaikan tarif pajak yang signifikan bagi industri spa sambil menunggu keputusan hukum yang tepat mengenai status pajak mereka. Ia berharap agar proses hukum dapat memberikan kejelasan yang dibutuhkan bagi industri spa dan industri hiburan lainnya.(nik)
