LPG 3 Kg di Bali kembali langka menjelang Hari Raya Suci Galungan. |
Menurut Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali, Ida Bagus Setiawan, untuk tahun 2024 ini, jumlah kuota LPG bersubsidi yang disediakan untuk Provinsi Bali mengalami sedikit penurunan sebesar 0,79% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. "Namun, konsumsi masyarakat terhadap LPG 3 Kg terus meningkat secara signifikan," katanya.
Dalam upaya mengatasi masalah ini, pemerintah akan menerapkan pendekatan baru dengan melakukan kurasi terhadap penerima subsidi LPG 3 Kg berdasarkan NIK/KTP. Hal ini diungkapkan Setiawan dalam rapat koordinasi dengan anggota Komisi VII DPR RI dan Ketua DPC VI Hiswana Migas Bali. "Tujuannya adalah agar subsidi yang diberikan lebih tepat sasaran, khususnya untuk masyarakat menengah ke bawah, terutama ibu rumah tangga dan UKM kecil," terangnya.
Sementara itu, Pertamina Patra Niaga telah melakukan antisipasi dengan memberikan tambahan kuota sebanyak 250.000 tabung LPG 3 Kg untuk Provinsi Bali. Meskipun demikian, masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan panic buying atau pembelian berlebihan, serta untuk membeli sesuai dengan kebutuhan di pangkalan resmi terdekat.
Bagi masyarakat atau konsumen yang tidak termasuk dalam rumah tangga sasaran (RTS) dan UKM sasaran, diharapkan untuk membeli LPG Non Subsidi. Hal ini karena LPG 3 Kg merupakan barang subsidi yang diperuntukkan khusus untuk rumah tangga sasaran dan UKM sasaran.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan kelangkaan pasokan Gas Melon dapat segera teratasi dan masyarakat dapat merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan dengan lancar.(nik)