Hari Suci Nyepi 2021: Jaringan Internet Tetap Hidup, Data Selular Dinonaktifkan

Minggu, 07 Maret 2021 : 20.08


DENPASAR (inibali.com): Selama pelaksanaan Catur Brata Penyepian sepanjang 24 jam pada Hari Suci Nyepi, Minggu (14/3/2021), jaringan internet tetap hidup dan hanya data selular serta internet protocol television (IPTV) yang dimatikan.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Bali Gede Pramana mengatakan penjelasan tersebut untuk mengklarifikasi adanya berita yang menginformasikan internet dimatikan saat Nyepi sehingga dapat menimbulkan kesimpangsiuran pemahaman.

“Berbeda dengan kebijakan yang diambil pada pelaksanaan Nyepi tahun lalu, jaringan internet pada Nyepi kali ini tetap dihidupkan, hanya data selular dan IPTV yang dimatikan,” jelasnya, Minggu (7/3/2021).

Jadi, selama 24 jam, mulai pukul 06.00 Wita, Minggu 14 Maret 2021 hingga pukul 06.00 Wita Senin, 15 Maret 2021 pukul 06.00 wita data selular dan IPTV tidak bisa diakses. Sedangkan jaringan internet yang menggunakan koneksi WiFi tetap hidup seperti biasa.

Menurut Pramana, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra telah menyurati Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk mohon dukungan pemberhentian data selular melalui ponsel dan siaran televisi menggunakan IPTV pada saat Nyepi Tahun Saka 1943.

Kata dia Hari Suci Nyepi di Bali indentik dengan pemutusan jaringan internet dan siaran televisi agar Catur Brata Penyepian bisa berlangsung hikmat dan khusuk. Tetapi, karena masih dalam suasana pandemi covid-19 jaringan internet tetap dihidupkan. 

Ia menambahkan layanan internet yang dihidupkan tidak hanya di tempat-tempat pelayanan vital, juga jaringan ke rumah-rumah. 

"Internet di rumah-rumah, apalagi di rumah sakit dan objek vital lainnya tetap hidup seperti biasa. Hanya internet yang di HP saja mati. SMS dan meneleon tetap bisa, bahkan komputer, laptop dan HP yang terkoneksi internet dengan WiFi rumah atau kantor tetap bisa digunakan seperti biasa,” tuturnya.

Pemberhentian data selular dan IPTV pada saat Nyepi Tahun Saka 1943 merupakan tindaklanjut dari seruan bersama majelis-majelis agama dan keagamaan Provinsi Bali Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan Rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1943. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan pelaksanaan Nyepi yang khusuk dan tertib.

Selain itu, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Bali, Pemprov Bali, dan DPRD Bali juga telah meneken nota kesepakatan tentang imbauan tidak bersiaran dan/atau merelay siaran pada Hari Raya Nyepi 14 Maret 2021. 

Nota kesepakatan bertujuan mengimbau seluruh lembaga penyiaran yang bersiaran dan/atau merelay siarannya sampai di wilayah Provinsi Bali untuk tidak bersiaran pada Hari Raya Nyepi, Minggu 14 Maret Tahun 2021. Begitu juga bagi penyedia jasa transportasi (darat, laut dan udara) tidak diperkenankan beroperasi selama 24 jam.(*)