MANGUPURA (inibali.com): Manajemen Seminyak Village dan Galeri Zen1 sepakat menyelenggarakan pameran seni rupa berkala di mal yang berada di kawasan pusat pariwisata tersebut.
Head of Marketing Seminyak Village Danar Reksa mengatakan selama masa pandemi pengunjung pusat perbelanjaan ini hanya berkisar 500 orang per hari.
“Sebelum wabah covid-19 datang, pengunjung ke properti kami tercatat 4.000 orang per hari, apalagi kalau akhir pekan bisa mencapai lebih dari 5.000 orang per hari,” katanya saat press conference pameran seni rupa “1 st (ART)”, Rabu (17/2/2021).
Menurut Danar pameran yang digelar sejak 20 Januari 2021 lalu akan berakhir 21 Februari 2021 mendatang.
Selain memberikan ruang kepada seniman untuk memamerkan karya, kegiatan ini juga untuk memberikan pesan kepada khalayak meskipun sedang dilanda pandemi Seminyak Village tetap beraktivitas dan memberikan sajian terbaik kepada pengunjung.
“Sebelum maupun seusai belanja konsumen bisa menikmati pameran seni dan langkah ini ternyata mendapat sambutan, termasuk dari ekspatriat maupun wisatawan yang tinggal di kasawasa Kuta, Seminyak, Canggu dan sekitarnya,” ujarnya.
Danar menekankan sesuai dengan anjuran pemeritah, pihaknya sangat ketat memberlakukan protokol kesehatan kepada pengunjung.
Pemilik Galeri Zen1 Nicolaus F Koeswanto mengatakan pameran perdana ini merupakan kolaborasi lima galeri yakni Galeri Zen1, Jalagallery.com, Titian Artspace, Purpa Fine Art Gallery, dan Heartlab Bali yang menghadirkan 38 seniman dengan 60 karya.
“Kami ingin menyajikan seni untuk semua kalangan di pusat bisnis agar bisa mengapresiasi dan menikmati karya seni rupa di sela-sela kegiatan belanja,” katanya.
Pameran untuk mendekatkan seni rupa ke publik ini di antaranya menghadirkan karya maestro Made Wianta dan Jeihan Sukmantoro.
Nicolaus menjelaskan keputusannya memamerkan dua karya maestro tersebut tidak sembarangan dan telah melalui perhitungan matang, apalagi tempat pameran itu berada di lokasi premium yang menjadi episentrum pariwisata.
Dia berencana Maret 2021 mendatang memamerkan lima perupa di tempat yang sama dan memberikan kesempatan kepada galeri yang telah berkolaborasi untuk mengisi jadwal pameran di sepanjang tahun.
Yudha Bantono dari Jalagallery.com berharap Seminyak Village bisa menampilkan karya seni terbaik dan kelak menjadi sirkuit seni rupa yang diperhitungkan publik.
Kata dia kelebihan lokasi ini adalah menjadikan karya seni rupa tidak menjadi ekslusif bagi kalangan tertentu tetapi bisa dinikmati masyarakat luas.
“Karya seni akan menjadi kebanggaan bersama, terutama bagi senimannya, jika tidak berjarak dengan publik,” ujarnya.
Pameran “1st(ART)” diikuti seniman yakni Atmi Kristiadewi, Dangap Murdika, Erica Hestu Wahyuni, I Gde Sugiada, I Made Ananda Krisna, I Made Suartama, I Made Sujendra, I Made Wahyu Senayadi, Nyoman Arisana, I Nyoman Bratayasa, I Nyoman Sukariana, dan I Wayan Aris Sarmanta.
Selain itu, I Wayan Dendy Permana , Ida Bagus Indra, Ida Bagus Punia Atmaja, Ida Bagus Putu Purwa, Ida Bagus Suryantara, Jango Pramartha, Jeihan Sukmantoro, Kabul, Ketut Suwidiarta, Made Winata, Made Wiradana, Michael Palilingan, dan Nana Teja.
Ada pula Nyoman Sujana Kenyem, Putu Edy Asmara (Asparangi), Rio Riawan, Romi Sukadana, Satya Cipta, Teja Astawa, Triwahyudi, Turi Raharjo, Uuk Paramitha, V Dedy Reru, Wayan Suastama, dan Yani Halim.(wan)
