Kemenparekraf Gencarkan Kampanye Indonesia Care & Protokol K4 di Daerah Tujuan Wisata

Sabtu, 05 September 2020 : 20.35

JAKARTA (inibali.com): Para pemangku kepentingan kepariwisataan berbagi semangat dan pandangan bersama untuk membangkitkan kembali pariwisata Indonesia dengan membuka kembali taman rekreasi dan atraksi wisata.

Terkait hal tersebut secara bersamaan dipastikan penerapan protokol kesehatan, kebersihan dan keselamatan yang dilakukan bukan hanya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, tetapi juga dapat mengangkat reputasi sekaligus menumbuhkan tingkat kepercayaan publik. 

Hal tersebut mengemuka dalam diskusi Voxpp Shout! bertajuk “Lebih Jauh Kampanye Indonesia Care & Protokol K4 Di Daya Tarik Wisata” bersamaan dengan Kemenparekraf meluncurkan dan sosialisasi Panduan Protokol K4 di Daya Tarik Wisata dan Homestay kepada asosiasi, pelaku industri dan peserta webinar, Jumat (4/9/2020). 

Asosiasi Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia dan Taman Safari Indonesia menyampaikan kesiapan dukungan dan partisipasi aktif dalam mengkomunikasikan serta mensosialisasikan kampanye InDOnesia CARE, protokol yang mencakup kebersihan, kesehatan, keamanan, dan lingkungan yang lestari (Cleanliness, Health, Safety and Environment/CHSE) demi keseimbangan kepentingan bersama antara keberlangsungan industri dan keselamatan masyarakat.

Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf RI Frans Teguh menyampaikan seiring mulai melonggarnya pembatasan sosial, tampak destinasi wisata dan taman-taman rekreasi sudah mulai kembali dibuka dan menerima pengunjung, khususnya di akhir pekan, sudah mulai ada pergerakan orang untuk berwisata. 

Oleh karena itu begitu penting untuk mencermati dan memastikan penerapan protokol kesehatan, kebersihan dan keselamatan secara baik di tempat-tempat ini. Kami begitu mengapresiasi pengelola Daya Tarik Wisata yang sudah memiliki kesadaran yang baik dalam menerapkan protokolnya," katanya.

Frans Teguh memaparkan kampanye Indonesia Care dalam penerapannya harus memperlihatkan bentuk kepedulian bangsa Indonesia kepada kesehatan, kebersihan dan keselamatan masyarakat dan pelaku industri destinasi wisata itu sendiri. Pengelola taman rekreasi dan atraksi wisata diharapkan juga mampu untuk mengembangkan rekayasa teknis dan inovasi dalam pelayanan.

Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Cokorda Raka Darmawan mengatakan Bali mempersiapkan diri untuk kehidupan dengan tatanan baru demi kembali bergeraknya ekonomi dan pariwisata serta upaya antisipasi penyebaran Covid-19 dan keselamatan masyarakat secara umum. Kajian untuk mempersiapkan ini telah dilakukan sejak bulan Juni 2020. 


Dia menjelaskan ada Peraturan Gubernur Bali No. 46 Tahun 2020 dan Peraturan Bupati Badung No. 52 Tahun 2020 tentang Penerapan Displin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 dalam kehidupanan tatanan baru. 

Melalui Surat Edaran Bupati Badung no. 259 Tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Badung kemudian mengeluarkan protokol kesehatan bagi tempat usaha pariwisata. Awal Juli lalu, di tahap awal Bali mulai membuka kegiatan pariwisata khusus untuk masyarakat Bali sendiri, dan baru di akhir Juli lalu dibuka untuk wisnus. 

Ada 11 Daya Tarik Wisata di wilayah Kabupaten Badung yang sudah menerapkan protokol K4 menyeluruh di antaranya adalah Pantai Kuta, Garuda Wisnu Kencana dan Beach Walk Shopping Center. "Oleh karena itu, dengan kampanye Indonesia Care ini, kami memandang begitu penting untuk mendukung, bersinergi dan mengadopsi sepenuhnya untuk kepentingan bersama," uajranya.

Ketua Umum Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Bambang Soetanto menyampaikan bahwa ada sekitar 900-1000-an taman dan atraksi wisata dibawah asosiasi yang siap dan sudah menerapkan protokol kesehatan dalam lingkungan usahanya semenjak mulai boleh dibuka hingga kini. 

Pariwisata domestik memang kelihatan mulai bangkit dan perlu kita kawal dan cermati bersama penerapan protokol K4-nya dan juga keberlangsungan usahanya. Dukungan dan bantuan dari para pemegang kepentingan, khususnya  Pemerintah dalam hal ini begitu dibutuhkan ditengah masa yang cukup sulit dan menantang ditengah pandemi ini.  

Dalam semangat yang sama, Asosiasi mendukung dan mensinergikan sekaligus mensosialisasikan dan mengkomunikasikan prinsip dan nilai yang ada di protokol K4 InDOnesia CARE, khususnya untuk daya tarik wisata kepada anggota kami khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Komisaris Taman Safari Indonesia Tony Sumampau yakin dengan mengadopsi dan menerapkan protokol K4 sesuai nilai-nilai dan arahan dalam Indonesia Care, membuat lebih percaya diri untuk menghadirkan atraksi wisata yang sehat, bersih dan aman sekaligus berwawasan lingkungan hidup serta dalam waktu yang bersamaan kepercayaan (trust) masyarakat untuk berkunjung juga tumbuh terhadap destinasi yang ia kelola.

Taman Safari Indonesia dikenal sebagai destinasi wisata alam dan edukasi yang saat ini mulai menikmati kunjungan masyarakat sejak mulai dibukanya. Demi keselamatan, penerapan protokol selalu jadi unsur utama yang diperhatikan, seperti misalnya untuk selalu memastikan atraksi wisata yang dihadirkan hanya dapat diikuti dalam kapasitas pengunjung secara terbatas untuk memastikan physical distancing.

Webinar Voxpp Shout! Seri ketiga bertajuk “Lebih Jauh Kampanye Indonesia Care & Protokol K4 Di Daya Tarik Wisata” yang digelar Direktorat Komunikasi Pemasaran, Kementerian Pariwisata RI bersama Vox Populi Publicists melalui platform Zoom Meeting dan ditayangkan Jumat (4/9/2020) peang menghadirkan pembicara Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf, Frans Teguh, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Bali, Cokorda Raka Darmawan, Ketua Umum Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI), Bambang Soetanto dan Komisaris Taman Safari Indonesia, Tony Sumampau serta dipandu oleh Stephanie Amando sebagai moderator.(wan)