Pulihkan Pariwisata, Bandara Ngurah Rai Kampanyekan Terbang Aman

Minggu, 30 Agustus 2020 : 07.25



MANGUPURA (inibali.com): Sejumlah instansi dan asosiasi pemangku kepentingan industri penerbangan dan pariwisata menyelenggarakan kampanye perjalanan aman bertajuk Safe Travel Campaign.

Inisiasi yang dihajat sejumlah instansi, di antaranya Indonesia National Air Carriers Association (INACA), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), maskapai penerbangan AirAsia Indonesia, PT Angkasa Pura II (Persero), serta PT Angkasa Pura I (Persero) ini, bertujuan meyakinkan masyarakat untuk kembali berwisata dengan aman, serta untuk memulihkan kembali sektor pariwisata dan perekonomian yang terdampak cukup parah akibat pandemi COVID-19.

Co. General Manager Commercial PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Rahmat Adil Indrawan menyatakan optimisme terkait upaya pemulihan pariwisata Bali. 

“Memasuki paruh kedua tahun 2020, kita tengah menjalani era adaptasi kenormalan baru. Industri penerbangan dan pariwisata kini perlahan beradaptasi terhadap era baru ini. Perlahan, pergerakan penumpang dan pesawat udara mulai menggeliat,” katanya, Sabtu (29/8/2020).

Kata dia selaku pengelola bandar udara pihaknya telah menerapkan secara ketat serangkaian langkah protokol kesehatan demi kenyamanan dan keamanan pengguna bandar udara di masa pandemi ini.

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja mengatakan kegiatan masyarakat tetap dapat dijalankan dengan mengindahkan penerapan protokol kesehatan. 

“Masyarakat perlu melakukan banyak penyesuaian dalam penghentian penyebaran virus ini, namun tetap dapat melakukan kegiatan perekonomian. Berbagai upaya telah dilakukan, supaya dapat mendorong masyarakat untuk tetap melakukan kegiatan produktif tapi di saat bersamaan, kita semua memiliki kesadaran dalam menghentikan penyebaran virus ini,” ujarnya.

Dalam rangkaian kegiatan kampanye ini, dihelat pula acara penandatanganan kesepakatan kerja sama antara INACA dengan PHRI. Kesepakatan ini ke depannya dimaksudkan sebagai payung dari para anggota asosiasi, baik dari sisi perusahaan maskapai penerbangan maupun dari sektor industri perhotelan dan restoran, sebagai pemicu kerja sama secara business to business (B2B).

Ketua Umum PHRI, Hariyadi Sukamdani mengatakan perlunya mendorong daya tarik publik ke Bali dengan memperhatikan soal harga dan kepercayaan.

"Yakinkan bahwa siapapun ke Bali itu aman,” ucapnya.



Sementara itu, CEO AirAsia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga mengatakan berdasarkan survei digital yang dilakukan maskapai ini menunjukkan 45% pelanggan memilih Bali sebagai destinasi favorit untuk dikunjungi. 

"Sejalan dengan itu, kami akan membuka kembali penerbangan dari hub kami di Bali ke Labuan Bajo, Lombok, Yogyakarta dan Solo secara bertahap mulai September 2020,” katanya. 

Data di Bandara Ngurah Rai menunjukkan selama libur panjang Tahun Baru Islam (19-23/8/2020) lalu, rata-rata harian penumpang yang terlayani adalah tertinggi selama Agustus yakni 7 ribu penumpang per hari yang terlayani.

Dari data yang disajikan PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola bandar udara tersibuk kedua di Indonesia tersebut, selama Agustus 2020, tercatat 157.213 penumpang telah terlayani, dengan rata-rata penumpang harian 5.615 penumpang. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak Maret 2020.

Kampanye yang dimulai sejak awal Agustus 2020 ini ditargetkan akan terus dilangsungkan hingga Desember 2020.(wan).