Kurangi Penggunaan Kantong Plastik, Wali Kota Denpasar Turun ke Pasar

Sabtu, 19 Januari 2019 : 14.32
DENPASAR (inibali.com)-- Wali Kota Denpasar Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra turun ke pasar untuk memantau penerapan Perwali Nomor 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Pengurangan Penggunaan Plastik.

Monitoring dan evaluasi terhadap penerapan kebijakan tersebut dilakukan Rai Mantra, Jumat (19/1/2018) ke Pasar Agung, Peninjoan, dan Pasar Waringin Sari Angabaya, Penatih. Sedangkan Wakil Wali Kota IGN Jaya Negara melakukannya di Pasar Poh Gading dan Sekda Rai Iswara ke Pasar Nyanggelan, Panjer.

Dalam kesempatan tersebut dibagikan secara gratis sedikitnya 600 tas belanja oleh Pemkot Kota Denpasar di empat pasar. Satu persatu pembeli yang masih menggunakan kantong plastik diberikan tas belanja dan turut disosialisasikan tentang pentingnya penggunaan tas belanja ramah lingkungan.

"Pakai tas belanja ini ya ibu, nanti kalau belanja ke pasar lagi jangan pakai kantong plastik yang sekali pakai langsung dibuang, pakai tas belanja ini secara berulang-ulang untuk ikut menjaga lingkungan," kata Rai Mantra kepada seorang pembeli di Pasar Angabaya, Penatih.

Rai Mantra mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan operasi kantong plastik, sosialisasi Perwali Nomor 36 Tahun 2018 dan pemberian tas belanja di pasar rakyat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat ikut peduli mengurangi sampah plastik dengan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan.   

Selain itu, penggunaan tas belanja yang dapat dipakai secara berulang-ulang tentu dapat membantu meminimalisir penggunaan tas belanja sekali pakai.

"Kami akan terus memantau penerapan Perwali Nomor 36 Tahun 2018, sehingga kita bersama mampu mengurangi potensi sampah plastik di Kota Denpasar, karena permasalahan sampah plastik menjadi ancaman di segala lini kehidupan manusia," ucapnya.


Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, I Ketut Wisada yang mendampingi Wali Kota menekankan bahwa kegiatan ini akan terus dilaksanakan hingga penerapan Perwali pengurangan sampah plastik ini dapat berjalan maksimal.

Menurut dia, seluruh pedagang pasar sebelumnya sudah kami sosialisasikan, dan sekarang sosialisasi dilaksanakan dengan menyasar pembeli sehingga ada perubahan perilaku dan program ini dapat terus dimaksimalkan.

"Tas belanja ramah lingkungan ini merupakan bantuan CSR dari pihak ketiga yang peduli terhadap lingkungan, besar harapan semu pihak dapat mendukung gerakan ini lantaran diketahui bersama bahwa plastik merupakan salah satu bahan yang sulit terurai," ucapnya.(wan)