Gunung Agung Kembali Lontarkan Lava Pijar, Status Tetap Siaga

Sabtu, 19 Januari 2019 : 14.40
DENPASAR (inibali.com) – Gunung Agung melontarkan lava pijar sejauh 1 kilometer dari bibir kawah ke arah timur pada Sabtu (19/1/2019) pukul 02.45 WITA.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Rendang Dewa Made Mertayasa mengatakan gulungan asap warna kelabu membumbung hingga ketinggian 700 meter.

Kata dia kondisi ini masih aman karena lava pijar yang keluar masih berada di radius 4 kilometer (km) dari kawah.

Pada kurun tersebut teramati satu letusan dengan amplitudo 23 milimeter dan durasi 128 detik. Sementara itu, teramati dua kali hembusan dengan amplitudo 1,5 sampai 2 milimeter dan durasi sekitar 20-40 detik.

"Sebelumnya terjadi gempa vulkanik 1-2 kali, baik dalam maupun dangkal, yang mencirikan pergerakan magma ke atas,” katanya, Sabtu (19/1/2019).

Menurut Mertayasa gunung ini sewaktu-waktu bisa kembali meletus karena aktivitas vulkaniknya masih tergolong tinggi. Aktivitas kegempaan yang cukup tinggi terjadi pada akhir 2017 dan telah membuka sistem untuk terjadi letusan.

Dengan kondisi seperti itu Gunung Agung masih dalam status Siaga.

Ia menembahkan erupsi Sabtu dini hari itu dipastikan tidak terlalu berdampak pada masyarakat sebab letusan yang masih di sekitar kawah.

Kendati demikian masyarakat di sekitar Gunung Agung tetap diminta untuk tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area dalam radius 4 km dari kawah.

“Sekarang kondisi gunung sudah kembali tenang dan aman, masyarakat juga mulai beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.(wan)