DENPASAR (inibali.com)--Salah satu produk unggulan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk, Kuku Bima Energi, ingin menggenjot penjualan di wilayah Bali dan Nusa Tenggara yang saat ini pertumbuhannya sekitar 5% per tahun.
Manajer Produk Kuku Bima Energi PT Sido Muncul Linawati Suteja mengatakan penyerapan produk unggulan ini di wilayah Bali dan Nusa Tenggara masih kurang bagus sehingga perlu penggarapan pasar yang lebih serius.
“Potensi pasar di Bali, NTB, dan NTT sangat besar, oleh karena itu kami ingin fokus melakukan penetrasi pasar dan brand awareness produk ini,” katanya, Minggu (28/10/2018).
Menurut Linawati salah satu aksi yang dilakukan pertama kali di kawasan ini adalah gerebek pasar yakni melakukan kegiatan di Pasar Anyarsari, Pasar Kereneng, dan Pasar Desa Tegal Harum, ketiganya di Denpasar. Selanjutnya kegiatan nini akan dialkukan secara simultan ke NTB dan NTT hingga tahun depan.
Selain itu, Kuku Bima Energi menggandeng kesebelasan kebanggan warga Pulau Dewata yakni Bali United untuk jumpa fans, aksi sosial, dan berbagai kegiatan ‘fun’ yang melibatkan penggemar.
Kegiatan yang disebut Kuku Bima Engeri Goes to Banjar ini rencannaya akan menyasar sejumlah banjar di Pulau Dewata untuk mendekatkan produk ini ke masyarakat, terlebih lagi yang memiliki hubungan emosional dengan kesebelasan dengan julukan Serdadu Tridatu ini.
“Kami akan melakukan hal serupa di NTB dan NTT, tetapi dengan kemasan lain, misalnya melibatkan komunitas seni budaya, pariwisata dll,” katanya.
Ia menjelaskan konsumsi Kuku Bima Energi bertumbuh cukup signifikan yakni sekitar 5% per tahun. Linawati yakin dengan berbagai kegiatan itu pertumbuhan bisa ditingkatkan lebih baik lagi, apalagi penetrasi pasar di bali, NTB, dan NTT intens dilakukan hingga tahun depan.
Brand Ambassador Kuku Bima Energi Donny Kesuma mengatakan produk ini pernah melejit di Bali etapi belakangan sempat surut, tetapi diyakinkan produk ini akan hadir di berbagai kios yang mudah dijangkau.
Kata dia produk minuman ini telah teruji di laboratorium bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi. Selain itu, menggunakan bahan dasar herbal dan suplemen yang aman dikonsumsi untuk menambah energi dan ketahanan tubuh.(wan)