Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) mendengarkan penjelasan salah satu layar pantau di Coimmand Center, The Nusa Dua, yang dia resmikan (Sabtu (15/9/2018). |
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan fasilitas tersebut
disaksikan di antaranya Gubernur Bali Wayan Koster, Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung, serta Dansatgas Komlek Brigjen TNI Budi.
“Kita berharap semua penanganan keamanan bisa terpadu. Bukan untuk menghadapi masalah, namun juga untuk mengatur alur kegiatannya supaya bagus,” katanya.
Selain Command Center, lanjut Luhut, di Markas Polda Bali juga disiapkan pos untuk penanganan yang lebih detail dalam operasi-operasi yang lain. Ia menyebut hal-hal yang darurat maupun yang tidak darurat seluruhnya bisa dikontrol dengan baik di sana.
Fasilitas di Command Center di antaranya terdapat sejumlah layar monitor yang memantau sekitar 600 titik CCTV yang terpasang di seluruh kawasan Nusa dua, Tol Bali Mandara, jalan protokol, dan sejumlah ruang publik.
“Tidak hanya memantau yang di Bali, tetapi juga Lombok, Banyuwangi, sampai kesiapan semua. Bahkan semua sudah terkoneksi dengan sejumlah bandara. Ini bisa dibawah satu komando dari panglima komando operasi gabungan,” ujarnya.
Selain meresmikan Command Center, Luhut meninjau kesiapan sejumlah fasilitas di antaranya RS Siloam yang akan menjadi rujukan awal penanganan jika ada delegasi yang sakit. Ia juga meninjau tempat pelaksanaan yakni Bali Nusa Dua Convention Center dan Pusdalops BNPBD Bali di Denpasar.
Gubernur Bali Wayan Koster berharap pelaksanaan Pertemuan Tahunan IMF-World bank Group Oktober mendatang berlangsung lancar, aman, dan nyaman.
“Pemprov Bali memberikan dukungan sesuai dengan tugas yang diberikan dan kami akan menyiapkan sebuah karnaval budaya,” ujarnya.
Dirut ITDC Abdulbar M. Mansoer mengatakan sebelumnya pusat komando yang ada tidak permanen, tetapi karena perhelatan IMF sangat besar diputuskan membangun Coomand Center yang permanen.
Dia menyebut bangunan dua lantai seluas 400 m2 itu dibangun selama 5 bulan dengan biaya sekitar Rp5 miliar. Selanjutnya fasilitas ini bisa difungsikan untuk mendukung konferensi ataupun pertemuan tingkat internasional di kawasan tersebut.(wan)