Wismilak Kembali Gelar Diplomat Success Challenge, Jaring Wirausahawan Muda

Jumat, 03 Agustus 2018 : 19.31
DENPASAR (inibali.com)--PT Wismilak Inti Makmur Tbk kembali menjaring wirausaha muda melalui kompetisi Diplomat Success Challenge (DSC) 2018.

Doni Arya, perwakilan PT Wismilak Inti Makmur TBK mengatakan kompetisi yang kesembilan ini dalam rangka menjaring wirausaha muda sesuai kebijakan pemerintah menumbuhkan 20.000 wirausaha baru hingga akhir tahun 2019.

“Wismilak konsisten untuk menyediakan bantuan modal kerja bagi para pemenang DSC agar dapat segera mewujudkan ide bisnisnya. Tahun ini disiapkan total hadiah Rp2 miliar termasuk pendampingan,” katanya, dalam keterangan resmi, Kamis (2/8/2018).

Menurut Doni kompetisi kali ini dibuat lebih mudah calon peserta dapat mengunduh aplikasi di ponsel pintar untuk kemudian melakukan pendaftaran tidak perlu usahanya tengah berjalan cukup memiliki ide yang dituangkan dalam proposal bisnis.

Kata dia perusahaan telah menyalurkan dana Rp10 miliar untuk permodalan bagi pemenang DSC sejak penyelenggaraan pertama, termasuk memberikan akses penuh bagi peserta untuk melakukan konsultasi dalam menjalankan usahanya.

Pada tahun ini, audisi peserta terpilih akan dilakukan di tiga kota, yaitu Surabaya, Yogyakarta dan Jakarta. Sedangkan jurinya adalah Surjanto Yasaputera, seorang profesional marketing yang bertindak sebagai Ketua Dewan Komisioner, sedangkan Dewan Komisioner adalah Helmy Yahya (Direktur Utama TVRI), Antarina SF Amir (Direktur Pengelola HighScope Indonesia) dan Veronika Linardi (Pendiri & CEO Qerja.com).

Dewan Komisioner akan memberikan tantangan kepada peserta untuk menguji penguasaan aspek strategi dan operasional bisnis (paham), solusi teknis dan inovasi (piawai) juga kepribadian sebagai pengusaha tangguh (persona) yang menjadi dasar penilaian peserta.

Surjanto Yasaputera mengatakan kompetisi wirausaha DSC selain bertujuan menumbuhkan wirausaha muda Indonesia, juga memberikan dampak yang luas kepada masyarakat. Di tahun ini, DSC akan memperbanyak pemenang agar kesuksesan dari virus wirausaha ini tersebar luas.

Helmy Yahya menambahkan kompetisi DSC, yang berbeda dengan kompetisi bisnis lainnya ini, dipandang sangat tepat dan strategis dalam mendukung ekosistem wirausaha di Indonesia.

Merujuk pada dasar penilaian 3P yakni paham, piawai dan persona untuk para challenger DSC, Dewan Komisioner Antarina SF Amir mengemukakan, menjalankan usaha bisnis adalah proses yang harus diakhiri dengan pengambilan keputusan.

"Bagaimana dia memulai bisnis, harus diawali dengan analisa teknis, memperhitungkan biaya dan benefit, sampai mengambil resiko dalam berusaha, menjadi bagian pengambilan keputusan. Itu sebabnya seorang wirausaha juga harus memiliki jiwa kepemimpinan, selain mampu juga menjadi manajer bagi diri sendiri," ujarnya.

Para wirausaha muda Indonesia dapat mendaftarkan ide bisnisnya mulai 1 Agustus sampai 1 Oktober 2018 melalui www.wismilak-diplomat.com DSC 2018 terbuka untuk seluruh WNI usia 20-45 tahun. Perjalanan kompetisi wirausaha DSC ini juga akan ditayangkan di stasiun TV nasional. (wan)