Luncurkan GoWes dan MetroCar, Sanur Kibarkan Gaya Hidup Digital

Kamis, 23 Agustus 2018 : 22.54
Menteri Pariwisata Arief Yahya (tengah) bersama Ketua Yayasan Pembangunan Sanur Ida Bagus Gede Sidharta Putra (kanan) dan Direktur Utama PT Surya Teknologi Perkasa Iwan Surya Putra mencoba sepeda Gowes. (inibali.com)
DENPASAR (inibali.com)--Yayasan Pembangunan Sanur meluncurkan layanan persewaan sepeda GoWes dan transpor mobil listrik MetroCar di ajang seremonial pembukaan Boost Sanur Village Festival 2018, Kamis (23/8/2018) malam.

Ikut menyaksikan peluncuran tersebut Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Koperasi dan UKM AA Ngurah Puspayoga, Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus Reinhard Golose serta pejabat lainnya. 

Ketua Umum Boost Sanur Village Festival yang juga Ketua Yayasan Pembangunan Sanur Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengatakan terus melakukan inovasi agar warga dan wisatawan semakin merasakan kenyamanan dengan layanan digital ini. Layanan GoWes dan MetroCar berbasis aplikasi online ini akan terus dikembangkan di Sanur untuk memgurangi kemacetan dan menyukseskan program wisata ramah lingkungan.

Kata dia melalui SVF yang mulai digelar 2006 silam kini bisa dirasakan kedekatan dunia seni, budaya, pariwisata, kreatif, dan teknologi dengan kesadaran masyarakat Sanur yang terus selalu ingin berbenah menuju yang terbaik bagi desanya.

Gusde sapaan akarab Sidharta Putra menambahkan didukung seluruh warga Sanur, festival ini selalu ditunggu banyak orang ditandai dengan paraneter emakin banyaknya peserta, meningkatnya kunjungan wisatawan, kian bertumbuhnya kreativitas baru dari warga serta bermunculannya bisnis kreatif.

“Peluncuran aplikasi persewaan sepeda Gowes dan layanan digital lain akan membawa Sanur menerapkan gaya hidup digital yag lebih memudahkan dan memberikan benefit bagi masyarakat,” katanya.

Gusde berharap keterlibatan para pelaku seni budaya dan ekonomi yang menghadirkan aneka sajian dan produk sepanjang pelaksanaan SVF diharapkan terus menggungah gagasan, inovasi, dan kreativitas secara berkelanjutan.

Selama lima hari pelaksanaan festival yang melibatkan ribuan insan kreatif memberikan andil dalam menggaungkan promosi destinasi wisata. Kegiatan lingkungan hidup, ekonomi, sosial, seni budaya, olah raga, hiburan, kuliner, aneka kompetisi serta kegiatan edukasi melalui workshop, dialog budaya, dan seminar digelar sejak pagi hari hingga tengah malam.

Ia menambahkan festival ini kini bukan hanya milik warga Sanur, melainkan telah menjadi kebanggaan bersama yang mendukung promosi pariwisata secara kolosal. Publikasi festival telah memiliki gaung nasional dan internasional serta menjadi salah satu destinasi yang dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara di samping warga Denpasar dan sekitarnya. Pada tahun ini Sanur Village Festival menjadi 10 Top Event Pariwisata Indonesia 2018.

Selain SVF yang masuk kategori ini adalah Java Jazz (Jakarta), Pesta Kesenian Bali (Bali), Jember Fashion Carnaval (Jawa Timur), Iron Man 70,3 Bintan (Kepulauan Riau), Festival Payung Indonesia (Jawa Tengah), Karnaval kemerdekaan Indonesia, Banyuwangi Ethno Carnival (Jawa Timur) dan Borobudur Marathon (Jawa Tengah).

Pada saat pembukaan Boost Sanur Village Festival memberikan penghargaan khusus kepada mereka yang telah memberikan kontribusi pemikiran bagi festival yang telah digelar berturut-turut selama 13 tahun. Mereka yang menerima di antaranya Menpar Arief Yahya, Menteri Koperasi dan UM AA Ngurah Puspayoga, pakar marketing Hermawan Kartajaya, Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, mantan Menpar Gede Ardika dan sejumlah tokoh Sanur.(wan)