Wamen ESDM Arcandra Tahar saat Konfrensi Coaltrans Asia di Hotel Westin, Selasa (8/4/2018). |
Batubara masih akan menjadi sumber energi yang dalam beberapa puluh tahun kedepan. Hal ini menjadikan industri batubara masih akan menguntungkan. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan bahwa bisnis batubara di Indonesia masih sangat menjanjikan.
"Bisnis batubara saat ini masih terus berkembang. Hal itu diakibatkan oleh kebutuhan untuk energi masih tinggi. Bahkan sampai tahun 2050, energy mix atau bauran energi di Indonesia masih sebesar 25 persen bersumber dari batu bara. Bahkan untuk tahun 2025 saja energy mix sekitar 30 persen," kata Arcandra Tahar saat Konfrensi Coaltrans Asia di Hotel Westin, Selasa (8/4/2018).
Dalam kesempatan tersebut, ia pun sempat berkeliling mengunjungi stan. Menurut dia, batubara merupakan sumber energi yang tergolong terjangkau dari sisi harga. Namun ketersedian batu bara tidak semua daerah di Indonesia memiliki sehingga perlu ada trasfer ke daerah-daerah.
"Dalam hal ini, belum tentu juga harganya bisa lebih murah sehingga harus ada perimbangan antara tersedianya energi dan harganya. Batu bara adalah termasuk energi dengan harga terjangkau. Dibandingkan renewable energy (energi terbarukan) rata-rata bisa lebih mahal dari Batubara," ujarnya. *