Pasukan Penakluk Api Kawasan  Nusa Dua Bersiap Jelang IMF

Kamis, 01 Maret 2018 : 21.16
Pasukan penakluk api The Nusa Dua melakukan persiapan jelang pertemuan IMF Oktober mendatang.

MANGUPURA (inibali.com) - Jelang perhelatan, International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) pada 12-14 Oktober 2018 nanti, pihak pengelola kawasan The Nusa Dua (ITDC) terus berbenah dan bersiap. Bahkan pasukan penakluk api di Nusa Dua bersama pihak Drager telah melakukan latihan penanganan bencana kebakaran.

Perhelatan yang akan diikuti sekitar 15.000 orang ini menjadi even terbesar di Tahun 2018 ini. Peremuan IMF ini akan menjadi salah satu momen penting bagi pariwisata Bali pasca erupsi Gunung Agung. "Kita saat ini melakukan persiapan menyambut pertemuan IMF. Kita bekerjasama dengan Drager dan melibatkan 25 penyedia fasilitas di The Nusa Dua untuk melakukan pelatihan penanganan bencana kebakaran," ujar Managing Director The Nusa Dua, Wayan Karioka, Kamis (1/3/2018).

Diungkapkan, The Nusa Dua sebagai kawasan akomodasi bintang 5 berupaya menyediakan fasilitas terbaik. Saat ini kawasan The Nusa Dua memiliki sekitar 5.200 kamar serta dilengapi dengan fasilitas Kesehatan, hiburan hingga lapangan golf. Total fasiltas yang ada di kawasan mencapai 32 fasilitas.

Kepala Divisi Operasi The Nusa Dua, Pari Wijaya, menjelaskan pihaknya telah melaksanakan acara pelatihan dan pengalaman tentang pemadam kebakaran pada Selasa (27/2/2018). Acara persebut merupakan kerjasama The Nusa Dua dengan Drager Indonesia dan Asia. Pelatihan dikuti oleh 60 peserta dari 25 fasilitas The Nusa Dua serta 10 orang anggota FB ND.

Diungkapkan, Drager adalah pelopor international di bidang teknologi keselamatan dan medis.  Sejak 1889, produk - produk Drager telah melindungi,  mendukung dan menyelamatkan rumah sakit,  industri minyak dan gas,  penegakan hukum,  pertambangan,  industri kimia,  layanan pemadam kebakaran dll.

Diakui, pihaknya pun akan terus melakukan persiapan menjelang pelaksanaan pertemuan IMF tersebut "Kita berharap pelaksanaan pertemuan IMF berlangsung dengan baik sehingga ini akan jadi momentum pulihnya pariwisata Bali pasca erupsi," ungkapnya. (wid)