*Bekraf Luncurkan Flatform Online
JAKARTA (inibali.com) - Badan Ekonomi Kreatif kembali memulai rangkaian program FoodStartup Indonesia Tahun 2018. Kegiatan ini dimulai dengan menyelenggarakan KickStart FoodStartup Indonesia 2018 pada tanggal 26 Januari 2018, di Luminor Hotel, Jakarta Pusat.
Release, Selasa (23/1/2018), KickStart FoodStartup Indonesia diawali dengan mengumpulkan ekosistem industri pendukung ekonomi kreatif kuliner untuk terintegrasi dalam platform FoodStartup Indonesia. Ekosistem tersebut antara lain, pembuat regulasi, profesional pada bidang kuliner, penyalur bahan baku, industri peralatan mesin, instansi pendanaan, industri pengepakan, distribusi, logistik, ekspedisi, media, dll.
Dengan berkumpulnya ekosistem ini dalam satu platform akan mempercepat pertumbuhan para FoodStartup Indonesia dalam peningkatan kapasitas pribadi maupun produksi.
FoodStartup Indonesia sendiri telah diinisiasi oleh Deputi Akses Permodalan, Badan Ekonomi Kreatif Indonesia sejak akhir tahun 2016. Pada tahun 2017, platform tersebut berhasil menjaring 2.005 data pelaku ekonomi kreatif kuliner dari seluruh Indonesia, dan telah berhasil mengkurasi 150 FoodStartup Indonesia, dan memilih 3 FoodStartup Indonesia terbaik tahun 2017.
Tiga besar FoodStartup Indonesia 2017 adalah Matchamu, Ladang Lima, dan Chillibags. Ketiganya sudah mempunyai kapasitas ekspor keluar Indonesia. Sekitar 30% dari FoodStartup Indonesia yang terkurasi telah terkoneksi dengan akses permodalan non perbankan.
Konsistensi dan komitmen Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) untuk mengembangkan ekonomi kreatif khususnya tahun 2018 di subsektor kuliner, ditunjukkan dengan meluncurkan platform online www.foodstartupindonesia.com untuk lebih memudahkan penjangkauan pelaku dan terhubung pada ekosistem yang terintegrasi.
Salim Group adalah salah satu dari peran swasta yang menyatakan untuk bekerjasama dengan Bekraf pada platform FoodStartup Indonesia.(*)