Pertamina Dukung BUMN Peduli Pengungsi Gunung Agung

Selasa, 05 Desember 2017 : 21.17
Marketing Branch Manager Pertamina Bali NTB, Ketut Permadi Arya Kumara menyerahkan bantuan BUMN kepada pengungsi erupsi Gunung Agung, Selasa (5/12/2017)

KLUNGKUNG (inibali.com) - Pertamina turut mendukung kegiatan BUMN Peduli masyarakat untuk mendistribusikan bantuan kepada pengungsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem yang menjukkan kuatnya komitmen perusahaan plat merah itu dalam 

Untuk kesekian kalinya, penyaluran bantuan mulai sembako hingga kebutuhan energi berupa elpiji diberikan oleh Pertamina termasuk mendukung kegiatan BUMN Peduli bersama BUMN lainnya dan Pemerintah Daerah di GOR Suwecapura Klungkung Selasa (5/12/2017). 

Marketing Branch Manager Pertamina Bali NTB Ketut Permadi Arya Kuumara mengungkapkan, bantuan yang diberikan bukan kali ini, sejak Gunung Agung ditetapkan status Awas, Pertamina bersama BUMN lainnya, ikut membantu keberadana Posko-Posko Pengungsian utama.

"Tidak hanya di sini (GOR Suwecapura), ada di Manggis,Tanah Ampo, Karagasem dan Klungkung, kita ada juga di Buleleng juga bebrapa titik pengunsgian termasuk di Kecamatan Rendang," tutur Arya. 

Bantuan yang rutin diberikan dari Pertamina selain sembako juga memberikan gas elpigi termasuk di awal-awal pengungsian, disalurkan minyak tanah. Saat awal-awal warga mengungsi, sebagian masih menggunakan minyak tanah untuk memasak kemudian sekarang dikonversi dengan gas elpiji sehingga lebih efisiem dan cepat untuk memasak di dapur-dapur umum.

"Kami tentu, tidak semua diberikan bantuan tabung gas, ada batasan sesuai kemampuan, kami terus koordinasi Pemda dan BPBD saat ini, fokus bantuan di tujuh titik masing-masing tabung 12 kg perhari," sebutnya

Ketujuh titik pengungsian utama itu kata Arya, tersebar di sejumlah lokasi. Sementara, ada juga pengungsi yang mandiri memasak masing-masing di dapur dapur umum. Termasuk di Ulakan, Manggis dan Rendang cukup banyak pengungsi mandiri.

Untuk menjangkau mereka, maka Pertamina terus berkoordinasi dengan pihak terkait tentang seperti apa mekanisme bantuan yang bisa diberikan.

Tentu saja, yang paham itu semua adalah pemerintah daerah dan Pertamina siap membantu pengungsi sesuai yang dibutuhkan dan tepat sasaran. Saat ini, pihaknya masih fokus di tujuh titik pengungsi utama dan bantuan yang diberikan fokus kepada energi yakni tabung gas elpiji 12 Kg untuk memasak.

Meskipun,sebelumnya, Pertamina memberikan bantuan lain seperti sembako, bed tempat tidur dan tenada-tenda pengungsian di beberapa titik.

Disinggung berapa lama bantuan itu akan diberikan, kata Arya, pihaknya tidak bisa memastikan, karena semua melihat situasi dan perkembangan di lapangan. Yang pasti, sudah menjadi komitmen bersama BUMN, termasuk Pertamina untuk selalu menyisihkan sebagian dari keuntungan atau laba perusahaan dikembalikan kepada masyaakat.

Apalagi, dalam situasi khusus seperti sekarang ini, di mana masyarakat Kabupaten Karangasem Bali yang tinggal di pengungsian tentunya membutuhkan peran kepedulian semua pihak termasuk BUMN.

"Kami tidak tahu apakah ini akan berlangsung satu atau dua bulan ke depan, karena kita tidak pernah tahu kan berapa lama, situasi bencana erupsi Gunung Agung ini berlangsung, makanya kami tidaak pernah jor-joran, jadi lebih pada betul-betul apa yang dibutuhkan masyarakat pengungsi sehingga tepat sasaran," katanya menegaskan.

Terkait dengan kondisi Gunung Agung dewasa ini yang bersatus awas, Arya memastikan tidak berdampak pada aktivitas distribusi dan penyaluran BBM di seluruh wilayah Bali. Kendati begitu, jika nantinya terjadi situasi post mayor bencana mengakibatkan jalur tranportasi darat terputus, telah disiapkan skenario dengan mendatangkan BBM dari Depot Pesanggaran Denpasar dan Depot Tanjungwangi, Banyuwangi Jawa Timur.

"Kami sudah siapkan skenario darurat, artinya ada alternatif distribusi yang bisa dijalankan antisipasi jalur darat terputus atau distribusi laut ada gangguan, kita siapkan langkah antisipasinya, berkoordinasi dengan BPBD selaku koordinator bencana," sambungnya.

Arya menegaskan, apa yang dilakukan itu semua, sebagai bentuk kepedulian dan tanggungjawab sosial, artinya dalam kondisi begini, Pertamina dengan program-programnya untuk selalu peduli kota atau daerah di mana berada.

"Artinya, Pertamina harus senantiasa hadir, untuk masyaraka, kami (BUMN) hadir untuk masyarakat," demikian Arya. (*)