ITDC gelar pelatihan kepada para pedagang dan sopir taksi di kawasan The Nusa Dua, Senin (11/12/2017) |
Pengelola Kawasan Wisata The Nusa Dua kembali menggelar pelatihan kepada anggota paguyuban dan koperasi taksi. Pelatihan ini sebagai upaya Indonesia Tourism Development (ITDC) membina para pedagang dan sopir taksi kawasan agar memiliki skill dan kesadaran akan service axcellen. Pelatihan kali ini bertajuk refreshment Job Motivation "Tourism is our Life" dan standardisasi armada serta pelayana taksi.
Managing Director the Nusa Dua I Wayan Karioka, Senin (11/12/2017) saat pembukaan pelatihan menyatakan, ITDC akan menggelar pelatihan kepada para anggota paguyuban dan sopir taksi di kawasan The Nusa Dua. "Kami berharap para anggota paguyuban dan sopir taksi memiliki kemampuan standar layanan kepada para wisatawan yang menginap di kawasan," ujarnya.
Dikatakan, pelatihan ini akan berlangsung dari tanggal 11 – 20 Desember 2017 di Wantilan The Nusa Dua. Peserta Kegiatan ini akan melibatkan sekitar 900 orang yang berasal 8 Paguyuban Pedagang Pantai sebabyak 422 orang dan 492 peserta dari 3 Koperasi Taxi di area The Nusa Dua.
Sejumlah mentor dan narasumber akan dihadirkan diantaranya Drs. I.GN. Wiantara,MBA.MM professional Motivator dan Trainer yang akan memberikan materi refreshment Job Motivation dengan tema “ Tourism is Our Live”. Narasumber berikutnya, Gede Gunawan selaku Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Propinsi Bali yang akan memberikan materi Standarisasi Taxi dan Sosialisasi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108 Tahun 2017. Narasumber ke-3 yaitu Tim ITDC meliputi Divisi Operasi, Bagian Humas dan Security serta profesional training hotel bintang 5.
Ia pun mengungkapkan, dasar pelaksanaan pelatihan agar sesuai konsep pembangunan The Nusa Dua "integreted sustainable development". Hal ini pun agar sesuai dengan Peraturan menteri Pariwisata No 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata berkelanjutan yang merupakan acuan bagi pemerintah,
Pihaknya pun menyadari kurangnya pemahaman di masyarakat khususnya Paguyuban Dan Koperasi Taxi Nusa Dua tentang makna Hospitality sebagai daya dukung terhadap kemajuan dan Image terhadap Pariwisata di Bali. Maka itu perlu ditingkatkannya SDM sebagai daya saing Pariwisata di tingkat dunia. "Perlu ditingkatkan service pelayanan menjadi pelayanan prima untuk mengurangi keluhan keluhan terhadap pelayanan di sektor pariwisata khususnya di The Nusa Dua," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, I Made Badra mengatakan, supir taksi dan penjual jasa sebagai stakeholder pariwisata mesti memberikan hospitality berstandar internasional. Sehingga menciptakan kepuasan wisatawan yang memanfaatkan jasa tersebut di tengah anjloknya pariwisata Bali.
Pihaknya mengimbau armada di kawasan Nusa Dua yang mengantar/jemput wisatawan dari/ke airport dan menuju destinasi wisata agar meningkatkan kualitas armadanya. "Distandarkan harganya dan ditambahkan argo sehingga ada jaminan harga dari satu destinasi ke destinasi lainnya dan wisatawan pun akan nyaman," tegasnya. (wid)