Telkom Group Lakukan Pengamanan Infrastruktur Telekomunikasi

Rabu, 29 November 2017 : 19.18
SGM Human Capital Business Partner Center Telkom Yul Martin (tengah) bersama SM Human Capital Telkom Regional 5 Yustisianto (kiri) dan Kepala Kantor Daerah Telkom Gianyar Syaiful Rohman (kanan) saat meninjau Posko Pengendalian Infrastruktur dan Layanan di STO Semarapura, Klungkung.
DENPASAR (inibali.com)– PT Telkom Indonesia meningkatkan pengamanan infrastruktur telekomunikasi setelah Gunung Agung mengalami beberapa kali erupsi.

Direktur Network & IT Solution Telkom Zulhelfi Abidin mengatakan infrastruktur dan layanan TelkomGroup hingga saat ini dalam kondisi normal. “Sebagai langkah mitigasi, telah disiagakan 'contingency plan' bagi seluruh infrastruktur dan layanan telekomunikasi dengan skenario wilayah terdampak,” katanya melalui keterangan resmi, Rabu (29/11/2017).

Menurut Zulhelfi contigency plan dilakukan mulai dari radius 12 km, 25 km, 50 km hingga 100 km dari lokasi Gunung Agung. Selain itu, disiagakan 33 Sentral Telepon Otomat (STO) dan 8 site Optical Line Termination (OLT) hingga radius 100 km dari puncak  Gunung Agung.

Sedangkan untuk infrastruktur selular, terdapat 79 base transceiver station (BTS) dan 36 site Telkomsel. 

“Untuk memenuhi kebutuhan komunikasi masyarakat yang terdampak, disediakan fasilitas komunikasi atau fastel gratis di posko-posko pengungsian,” katanya.

Ia berharap fastel tersebut dapat dimanfaatkan para pengungsi untuk berkomunikasi dengan kerabat dan keluarga.

Selain itu juga sebagai fasilitas untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan, khususnya terkait aktivitas vulkanik Gunung Agung.

Di Posko Komando Tanggap Darurat Karangasem dan Klungkung, TelkomGroup menyediakan BTS Combat Telkomsel, Access Point Wifi.id, dan layanan IndiHome, sedangkan di Lokasi Pos Pantau Gunung Agung Rendang Karangasem, tersedia layanan IndiHome dan Astinet.

Sementara itu, di Posko Kontingensi Bencana Polda Bali di Antiga dan Posko Komando Bangli telah disiapkan layanan telepon gratis untuk memudahkan koordinasi petugas pengamanan bencana.

Layanan IndiHome juga tersedia di 7 posko pengungsian masyarakat, di antaranya Posko Tembok, Posko Sidemen, Posko Bondalem, Posko Les Tejakula, Posko Ulakan Manggis, Posko Rendang Karangasem, dan Posko Sambirenteng.

Untuk lokasi monitoring infrastruktur dan layanan telekomunikasi, didirikan Posko Pengendalian Infrastruktur dan Layanan di STO Semarapura. Pemantauan dan pengamanan terhadap seluruh infrastruktur ini melibatkan lebih dari 170 personil yang bersiaga mengawal secara nasional di Jakarta, regional di Surabaya dan on site di STO Semarapura.

“Lebih dari 170 personel bersiaga secara khusus untuk menjaga layanan telekomunikasi, baik fixed broadband maupun seluler, sehingga kelancaran layanan komunikasi masyarakat dapat terpantau,” ujarnya.(wan)