MAKASAR (inibali.com) – Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) di Makassar hari ini, PT. Bank Commonwealth (Bank Commonwealth) mengajak IWAPI untuk berkolaborasi dalam meningkatkan literasi serta kemudahan akses jasa keuangan yang menyasar 40 ribu perempuan pengusaha Indonesia yang merupakan anggota IWAPI.
Kolaborasi ini penting dilakukan mengingat Small Medium Enterprise (SME) milik perempuan dapat memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Studi menyebutkan bahwa hampir setengah dari keseluruhan SME di Indonesia dimiliki oleh perempuan.
“Kolaborasi Bank Commonwealth dan IWAPI fokus pada program-program pemberdayaan strategi untuk perempuan pengusaha sehingga dapat berkontribusi lebih optimal terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Tahun ini, perluasan akses pendanaan bagi perempuan pengusaha menjadi salah satu fokus kolaborasi Bank Commonwealth dan IWAPI,” ujar Director of SME Banking Bank Commonwealth Ida A Simatupang.
“Langkah ini sesuai dengan visi Bank Commonwealth yaitu “to excel at securing and enhancing the financial wellbeing of people, businesses and communities”. Kami bukan hanya menyediakan jasa keuangan, tapi justru lebih mengambil peran sebagai mitra bisnis yang terpercaya untuk perempuan pengusaha dalam mengembangkan bisnisnya,” lanjut Ida.
Meski SME di Indonesia kebanyakan dimiliki oleh perempuan, sayangnya studi dari International Financial Institution (IFC) pada 2016 menemukan bahwa 40% perempuan lebih cenderung meminjam uang ke lembaga selain bank karena bank dianggap memiliki persyaratan yang rumit.
Di sisi lain, studi yang sama menemukan bahwa perempuan sebenarnya memiliki risiko kredit yang lebih rendah dibandingkan pria.
Bank Commonwealth melihat hal ini sebagai kesempatan untuk memberikan edukasi keuangan sekaligus akses ke produk dan layanan perbankan sebagai bekal bagi perempuan pengusaha untuk mengembangkan bisnisnya.
Salah satunya melalui Bizloan, program berbasis aplikasi milik Bank Commonwealth yang membantu pengusaha SME dalam mengajukan pinjaman bisnis tanpa agunan dan prosesnya dilakukan secara online melalui smartphone.
“Penyediaan akses secara digital ini sesuai dengan misi Bank Commonwealth, “to be the market leader in providing Digital Financial Solutions for our Retail & SME target customers”.
Kami memiliki aspirasi untuk memberikan layanan keuangan digital yang mudah, bebas hambatan, dan gampang diakses, termasuk untuk pinjaman,” ujar Ida. “Anggota IWAPI saja tersebar di 260 cabang dan 34 provinsi di Indonesia.
Dengan BizLoan, mereka bisa mendapatkan kemudahan pinjaman tanpa agunan yang dapat dilakukan dari manapun untuk membantu mereka mengembangkan bisnis mereka. Kami harapkan, BizLoan dapat mendobrak anggapan bahwa pinjaman bank rumit,” lanjutnya.
Ketua Umum IWAPI Ir. Dyah Anita Prihapsari, MBA menyatakan rasa puasnya atas kolaborasi dengan Bank Commonwealth yang telah berjalan secara berkelanjutan.
“Sebagai wadah persatuan para perempuan pengusaha Indonesia, IWAPI hadir untuk menyebarkan semangat kewirausahaan. Salah satu langkahnya adalah dengan menyediakan akses ke teknologi baru, pemasaran, dan bantuan keuangan untuk mengembangkan bisnis mereka.
Kami berharap, kerja sama dengan Bank Commonwealth tidak hanya membuat anggota IWAPI lebih teredukasi mengenai literasi dan akses keuangan untuk bisnis, tetapi juga meningkatkan minat perempuan Indonesia untuk berwirausaha,” ungkapnya.
Selain berkolaborasi dengan IWAPI, Bank Commonwealth, melalui program Women Investment Series (WISE), juga berkolaborasi dengan Mastercard dalam mendorong peningkatan inklusi keuangan perempuan Indonesia melalui tiga pilar yakni, memperkuat jaringan formal antar perempuan pengusaha, inovasi teknologi, dan penelitian literasi dan inklusi keuangan. (*)