Jelang Galungan, Pengungsi Gunung Agung Diajak 'Mebat' & 'Megibung'

Minggu, 22 Oktober 2017 : 17.52
Para pengungsi mendapatkan layanan kesehatan.(Foto: Humas pemkot Denpasar)
SEMARAPURA (inibali.com)--Ribuan pengungsi Gunung Agung akan diajak megibung atau makan bersama menurut tradisi di Bali.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta merancang kegiatan tersebut untuk memaknai Hari Raya Galungan.

"Saya juga akan mengajak mereka mebat (masak) bersama," kata Suwirta di lokasi pengungsian GOR Swecapura, Minggu (22/10/2017).

Menurut Suwirta rencana megibung telah disampaikan kepada para pengungsi dan berkoordinasi dengan petugas setempat untuk menyediakan kebutuhan kegiatan tersebut.

Megibung encananya akan digelar sehari menjelang Hari Raya Galungan yang jatuh pada Rabu (1/11/2017). Upaya itu dilakukan agar para pengungsi merasakan suasana hari besar keagamaan seperti layaknya di kampung halaman meski kondisi saat ini berada di pos pengungsian.

Tradisi megibung merupakan tradisi khas masyarakat Karangasem ketika mengadakan hajatan besar atau saat mengadakan kegiatan keagamaan.

Megibung merupakan kegiatan makan yang dilakukan oleh banyak orang dalam satu wadah tanpa ada rasa canggung layaknya makan bersama keluarga.

Sedangkan mebat merupakan tradisi masak bersama yang biasanya dilakukan oleh para pria untuk membuat sejumlah menu makanan tradisional khas Bali seperti sate hingga "lawar" atau masakan berupa campuran sayur-sayuran dan daging yang cincang dengan bumbu khas Pulau Dewata.

Kedua tradisi tersebut, kata Suwirta, diharapkan lebih mendekatkan tali silaturahmi termasuk sebagai ajang tukar pendapat antarsesama warga.

Ia juga melibatkan para pengungsi dari Kabupaten Karangasem itu dalam kegiatan Pekan Olahraga Kecamatan (Porcam) yang digelar di arena GOR Swecapura.

"Ada beberapa cabang tradisional akan kami pertandingankan dan itu akan kami melibatkan juga mereka," imbuhnya.

Data BPBD Klungkung menyebutkan hingga Sabtu (21/10/2017) jumlah pengungsi yang ditampung di GOR Swecapura mencapai 1.541 orang.

Sedangkan total jumlah pengungsi Gunung Agung mencapai 133.296 orang tersebar di 390 titik pengungsian di seluruh Bali.(Antara/wan)