'BI Goes to Campus' Digelar di Unud 29-30 November 2017

Selasa, 24 Oktober 2017 : 18.43
DENPASAR (inibali.com)--Bank Indonesia kembali menggelar “BI Goes To Campus” yang merupakan agenda tahunan yang kali ini akan dilaksanakan di 6 perguruan tinggi di berbagai kota.

Windy, selaku pelaksana kegiatan ini menjelaskan kampur Universitas Udayana mendapatkan giliran pada 29-30 November 2017. Selain itu juga digelar di Universitas Mulawarman, Samarinda (3-4 November 2017), dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (6-7 November 2017).

Giliran BI Goes to Campus berikutanya adalah Universitas Samratulangi, Manado (17-18 November 2017), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya (21-22 November 2017), serta Universitas Andalas, Padang (5-6 Desember 2017).

Kata dia kegiatan ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi Bank Indonesia tentang uang rupiah, karena ada beberapa hal penting yang belum diketahui masyarakat.

“Mahasiswa juga perlu dapat lebih mengenal fungsi dan tugas Bank Indonesia sebagai bank sentral,” katanya saat audiensi panitia BI Goes to Campus ke Kantor Gubernur Bali yang diterima oleh
Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Pemprov Bali I Dewa Putu Sunartha, Selasa (24/10/2017).

Kata Windy dalam acara BI Goes to Campus digelar berbagai acara termasuk Lomba Blog dan Vlog yang akan memperebutkan hadiah total Rp100 juta. Dengan menggandeng salah satu televisi nasional, BI Goes to Campus diharapkan dapat mengedukasi masyarakat terkait kepedulian terhadfap rupiah, memperkenalkan kelebihan uang rupiah emisi 2016 serta memberikan edukasi mengenai dampak positif apabila turut serta menjaga kualitas fisik uang.

Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan I Dewa Putu Sunartha menyambut positif pelaksanaan BI Goes To Campus yang akan dilaksanakan di kampus Universitas Udayana.

“Kegiatan ini sangat bagus, kami menyambut baik pelaksanaan BI Goes To Campus yang akan dilaksanakan di Bali. Kita harus bangga dengan mata uang rupiah, banyak masyarakat terlalu membanggakan mata uang negara lain,”ujarnya.

Sunartha menambahkan jangan sampai masyarakat kurang memahami bahwa BI sebagai bank sentral memiliki tugas di antaranya mengendalikan stabilitas sistem keuangan dan mengendalikan kebijakan makro ekonomi Indonesia.