Atasi Kesenjangan Digital, XL Axiata Genjot Infrastruktur Jaringan

Minggu, 22 Oktober 2017 : 18.39
Seorang teknisi sedang melakukan pekerjaan perawatan di sebuah menara BTS. (Foto: XL Axiata)
JAKARTA (inibali.com)-- PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) membangun infrastuktur jaringan melalui program Kewajiban Pelayanan Universal/Universal Service Obligation (USO) secara bersamaan di 4 provinsi.

Pembangunan jaringan ini merupakan bagian penanda hari jadi XL Axiata 21 tahun berkiprah di industri telekomunikasi. Pembangunan jaringan yang mencakup 40 titik lokasi BTS itu diharapkan rampung sebelum akhir 2017.

Direktur/Chief Service Management Officer XL Axiata Yessie D Yosetya mengatakan program ini juga untuk mendukung pemerintah melakukan upaya pemerataan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi termasuk  pembangunan jaringan melalui program USO di daerah-daerah terpencil sesuai dengan rencana pembangunan yang disusun oleh pemerintah.

“Kami tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan ini dengan melaksanakan pembangunan jaringan ini sebaik mungkin sesuai dengan harapan pemerintah,” katanya, Minggu (22/10/2017).

Kata dia XL Axiata menyambut dengan baik jika pemerintah memberikan kepercayaan lagi untuk membangun lagi jaringan USO di lokasi-lokasi lainnya yang masih memerlukan akses ke layanan telekomunikasi dan data/internet.

XL Axiata memiliki visi yang sejalan dengan pemerintah dalam menyediakan jaringan telekomunikasi dan data/internet sehingga masyarakat di daerah-daerah terpencil segera dapat memanfaatkannya untuk mengejar ketertinggalan dari daerah lain, sekaligus mempercepat pembangunan nasional yang dilaksanakan pemerintah.

Lokasi pembangunan 40 titik jaringan telekomunikasi melalui program USO ini berlokasi di Provinsi Kalimantan Barat yakni di Kabupaten Ketapang, Bengkayang, Sambas, Sanggau, Landak, dan Kabyupaten Kayong Utara.

Selanjutnya di Kalimantan Selatan yaitu di Kabupaten Tabalong. Di Nusa Tenggara Barat, meliputi Kabupaten Sumbawa, Sumbawa Barat, dan Kabupaten. Bima. Sedangkian di Sulawesi Tenggara meliputi Kabupaten Konawe Kepulauan. Semua daerah tersebut selama ini masih cukup terbatas dari jangkauan layanan telekomunikasi dan terutama layanan internet berkecepatan tinggi.

XL Axiata melaksanakan proyek pembangunan infrastruktur jaringan melalui program USO berdasarkan penunjukan Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

XL Axiata menyambut dan menyetujui penunjukan tersebut karena lokasi-lokasi yang ditentukan sesuai dengan rencana perusahaan dalam membangun dan memperluas cakupan jaringan di masa mendatang sehingga dapat melayani masyarakat secara lebih luas termasuk di daerah-daerah baru yang relatif terpencil. Keberadaan infrastruktur jaringan melalui program USO ini juga diharapkan bisa dimanfaatkan untuk mendukung penyediaan layanan telekomunikasi dan data/internet berkecepatan tinggi sehingga kesenjangan digital yang terdapat di wilayah-wilayah tersebut dapat dikurangi.

Selain itu, pada 40 titik lokasi dalam proyek USO tersebut, XL Axiata menilai potensi ekonomi dan sosial yang tinggi yang sesuai dengan visi perusahaan untuk bisa ikut melayani masyarakat dengan layanan akses ke jaringan telekomunikasi dan data/internet.

Biaya untuk pembangunan proyek jaringan USO ini akan menggunakan dana USO dari pemerintah. Adapun untuk untuk keperluan pengadaan BTS, pemasangan (installment) serta mobilisasi, menjadi kewajiban bagi XL Axiata untuk menanggungnya.

Pembangunan infrastruktur jaringan melalui program USO ini sejalan dengan perluasan jaringan internet berkecepatan tinggi yang terus dipacu XL Axiata di berbagai daerah, termasuk mencakup di seluruh provinsi yang ada di Kalimantan dan Sulawesi.

Pembangunan jaringan yang akan mendukung penyelenggaraan berbagai layanan data berkualitas tersebut sesuai visi perusahaan yang memang tahun ini dan di masa mendatang akan terus berfokus pada layanan data digital. Hingga saat ini XL Axiata telah melayani masyarakat Indonesia dengan layanan Internet cepat 4G LTE di 388 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia, dengan dukungan lebih dari 93 ribu BTS, termasuk lebih dari 14 ribu BTS 4G.(kar)