Artotel Hniman Ubud (Foto: IST) |
Kedua proyek baru tersebut menandai transformasi Artotel Indonesia, perusahaan yang fokus menangani manajemen perhotelan, menjadi Artotel Group yang bakal melakukan ekspansi bisnis terintegrasi di bidang perhotelan, pengelola kegiatan, dan curated merchandise.
CEO Artotel Group Erastus Radjimin mengatakan transformasi dan ekspansi bisnis diharapkan dapat mengakomodasi permintaan semua pasar akan kebutuhan perhotelan di Tanah Air dan mampu memperkenalkan komunitas kreatif lokal kepada dunia.
“Pembangunan beberapa properti yang sedang berlangsung dari brand Artotel, Bobotel, Curated Collection, hingga Artotel Beach Club akan memperluas titik penyebaran properti kami di Indonesia dan segera merambah di regional Asia,” katanya melalui rilis, belum lama ini.
Menurut Erastus Radjimin Artotel Beach Club (ABC) Sanur merupakan sebuah konsep restoran terintegrasi dengan suasana resor pantai menampilkan desain kontemporer dan food & beverage bercita rasa internasional serta sajian hiburan secara berkala.
Sedangkan Artotel Haniman-Ubud adalah hotel terintegrasi dengan restoran kontemporer yang diharapkan menjadi alternatif pilihan menginap terbaru di Ubud yang bergaya dan berkonsep ‘kekinian.’ Kedua properti ini diharapkan dinikmati masyarakat pada akhir 2017.
Kata dia sejak berdiri pada2011, Artotel Indonesia memiliki visi dan semangat untuk memperkenalkan seni kontemporer Indonesia kepada para tamu hotel, kini setelah bertransformasi ditingkatkan untuk lebih memperkenalkan komunitas kreatif lokal Indonesia ke khalayak global.
Yulia Maria, Assistant Marcom Manager Assistant Director of Marcom Artotel Group menambahkan lini bisnis ini memiliki beberapa pilihan brand di bidang hospitality yang meliputi industri perhotelan dan food & beverage yang menjangkau semua segmen pasar, baik lokal maupun internasional, dari hotel bujet, butik, hingga mewah, serta resor yang menawarkan beach club.
Pilihan brand dari Artotel Group tersebut terdiri dari Artotel hotel desain yang terintegrasi dengan karya seni disetiap sudut hotelnya. Artotel mendirikan hotel pertama di Surabaya (2012), kemudian berlanjut ke Jakarta dan Sanur, Bali. Pada 2018 berencana memperluas jaringan ke Semarang, Bandung, dan Lombok. “Ciri khas Artotel selalu menggandeng seniman lokal untuk melukiskan karya di setiap fasilitas hotel,” ujarnya.
Bobotel adalah hotel bujet yang baru dikembangkan di kota-kota utama dan sekunder di Indonesia. Ciri khas Bobotel interior kamar tidur modern dan fungsional dengan ukuran kamar mulai dari 15 m2. Selain itu, Bobotel akan selalu berada di lokasi-lokasi hub dan bangunan komersial seperti mall, bandara, dan perkantoran.
Sedangkan Curated Collection merupakan performa hotel butik yang setara dengan hotel berbintang lima. Mulai dari konsep, pelayanan, serta fasilitas yang ditawarkan akan sesuai dengan target market yang mendambakan keindahan.”Ini bisa menjadi pilihan bagi investor yang ingin membangun hotel dengan mengusung brand mereka sendiri, tapi dioperasikan Artotel Group,” katanya.(wan)