Marcedes Benz Club Bali dan Marcedes Jip Indonesia Peduli Gunung Agung

Sabtu, 30 September 2017 : 13.46

KARANGASEM (inibali.com) - Tanda-tanda erupsi Gunung Agung makin meningkat. Guncangan gempa akibat aktivitas magma Gunung Agung semakin terasa dengan itensitas tinggi sejak minggu lalu ditetapkan  status awas hingga Sabtu (29/9). Imbauan mengungsi terus dikumandangkan kepada masyarakat yang mendiami tempat tinggal dengan radius berbahaya 12 km dari kawah.

Jumlah pengungsi yang terus meningkat di tempat-tempat pengungsian, baik yang disediakan pemerintah maupun umum yang dikelola masyarakat, telah menyentuh lapisan masyarakat untuk saling membantu meringankan beban mereka. Salah satunya club otomotif berlogo bintang langsiran Jerman yakni Mercedes Benz Club Bali (MBCB) dan Mercedes Jip Indonesia (MJI).

Dua club otomotif ini melaksanakan kegiatan sebagai bentuk simpati atas terjadinya musibah yang menimpa masyarakat di Karangasem Bali. MBCB dan MJI melaksanakan bakti sosial dengan memberikan bantuan kemanusian di beberapa tempat pengungsian. Pemberian bantuan tersebut dimaksudkan untuk mendukung keperluan logistik, obat-obatan medis dan keperluan balita dan manula.

Penyerahan bantuan tersebut pada tahap pertama telah  dilakukan pada 24 September lalu di Desa Macang, Desa Rendang, Timbrah  dan selanjutnya, pada baksos kedua yang dilaksanakan pada 30 September di Desa Sidemen dan Budakeling. 

Ketua Mercedes Benz Club Bali Yuddi Setia Nugraha mengatakan, pihaknya atas nama seluruh keluarga besar Mercedes Benz Club Bali turut prihatin atas musibah yang menimpa saudara kita di daerah zona tidak aman Gunung Agung di Karangasem. "Semoga para korban atau pengungsi yang mendiami tempat-tempat pengungsian diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi musibah ini," ungkapnya.


Hal senada juga disampaikan perwakilan Mercedes Jip Indonesia (MJI) Cokorda Wawan, bantuan diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang saat ini sedang berada di tempat pengungsian. Menurut dia, sehubungan dengan masih banyaknya pos-pos pengungsian yang masih kurang tersentuh relawan atau pemerintah, MJI bersama MBCB akan terus mencari informasi dan melaksanakan bakti sosial lanjutan. (*)