Bali Blues Festival 2016 akan digelar 28/5/2016 di Pulau Peninsula |
Setelah sukses pada penyelenggaraan pertama di Tahun 2015 lalu, pada 28 Mei 2016 mendatang pengelola kawasan wisata nasional Indonesia Tourism Developmen Corporation (ITDC) bekerjasama dengan Pregina Art and Showbiz Bali akan kembali menggelar Bali Blues Festival 2016. Pentolan blues papan atas kembali tampil di Pulau Peninsula yang merupakan pulau kecil di Selatan Bali yang berhadapan dengan Samudra Hindia.
Nama musisi blues Tohpati Bertiga, Baim Trio, Adrian Adioetomo dan Balawan menjadi magnet even ini. Sejumlah musisi lain pun akan menjadi daya tarik Bali Blues Festival ini, seperti Winnie The Blues, Unb'roken, The Krishna, Bali Guitar Club, Lombok Blues Community serta Moko Blues. Musik Blues adalah genre musik yang berasal dari masyarakat Afrika-Amerika dan lahir sekitar akhir abad ke-19. Yang menarik adalah para pecinta blues ini biasanya memiliki kepribadian dengan rasa percaya diri yang sangat tinggi.
I Gst Agung Bagus Mantra dari Pregina Art and Showbiz Bali, Kamis (12/5/2016) di The Agendaz saat jumpa pers, menyatakan target pengunjung even musik di Selatan Bali ini sekitar 3.000-5.000 orang. Hal ini tentu tak berlebihan mengingat semakin matangnya masyarakat dalam hal seni, membuat musik blues makin populer. Selain pengunjung umum, penyelenggara menargetkan para tamu hotel yang jumlahnya mencapai ribuan orang, club otomotif serta komunitas pecinta blues.
Segmen umur musik blues nyaris tanpa batasan. Jika dulu musik blues hanya untuk kalangan dewasa dengan kematangan jiwa, kini blues pun digemari kalangan muda. Apalagi harga tiket masuknya hanya Rp 200 ribu dan bisa untuk diskon belanja. "Umur 22-60 Tahun adalah target pengunjung kami. Blues bukan hanya bisa dinikmati kaum tua, muda pun kini mulai menyukai musik blues," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut juga hadir sejumlah artis yang nanti akan tampil, I Wayan Balawan, Komang Layang serta Gung Agung. Dalam kesempatan tersebut Balawan menyatakan harapannya even Bali Blues Fest ini bisa menjadi even musik seperti Java Jive. “Kalau sudah seperti Java Jive para musisi akan melamar agar bisa tampil di Bali Blues Festival,” imbuhnya.
Deburan ombak Pulau Peninsula di kawasan ITDC yang tak begitu keras, sepinya suara bising kendaraan menjadi jaminan pecinta blues menikmati konser blues ini. "Wow" satu kata yang akan terucap saat pecinta blues datang ke Bali Blues Festival 2016. Apalagi tempat penyelenggaraan Bali Blues Festival ini terletak di tempat yang benar-benar spesial.
Pihak ITDC bercita-cita menjadikan even blues ini menjadi yang terbaik dan terbesar. "Kami ingin menjadikan Bali ini sebagai magnet musik blues Tanah Air. Kami ingin menjadikan festival ini sebagai ajang blues terbesar. Bali layak punya even terbaik dunia. Karena Bali adalah pulau terbaik dunia," ujar Direktur Operasional ITDC, AA Ngurah Wirawan. (wid)