Balawan, Tohpati dan Baim Trio Hipnotis Penonton BBF

Minggu, 29 Mei 2016 : 19.01

Ribuan penonton padati even Bali Blues Festival, Sabtu (28/5/2016) di Pulau Peninsula ITDC Nusa Dua


Aksi solo Balawan, Tohpati dan Baim Trio mengakhiri pagelaran musik Bali Blues Festival (BBF), Sabtu (28/5/2016) malam. Ribuan penonton yang menyaksikan even BBF kedua tersebut berdecak kagum. Mereka bahkan enggan berajak dari Pulau Peninsula tersebut hingga konser terakhir.

Heliped di Pulau Peninsula yang mejadi tempat konser BBF penuh dengan penonton. Bahkan kursi di depan tenan makanan juga penuh. Banyak penonton juga rela duduk di rumpun hanya untuk menyaksikan para artis BBF. “Kren…ini pertunjukan musik blues yang benar benar asik dan berkwalitas,” kata salah seorang penonton yang harus rela lesehan di rumput.

Dalam festival tahunan itu, ada beberapa line up yang mengisi panggung. Di line up pemain lokal, ada nama The Krisna, UNB'Rocken, dan Winnie The Blues. UNB'Rocken sendiri membawakan beberapa lagu hits, diantaranya Cold Shot yang dipopulerkan Stevie Ray Vaughan, dan lagu milik mereka sendiri, Without You.

Sementara di jajaran komunitas lokal ada Bali Guitar Club, Lombok Blues Community, serta Moko Blues. Sedangkan deretan artis nasional yang mengisi diantaranya Adrian Adiotoemo, Tohpati, Balawan, Baim Trio, hingga Wayan Balawan and Blues String.

Promotor Bali Blues Festival, Agung Bagus Mantra mengatakan, Bali Blues Festival diharapkan bisa menjadi agenda tahunan. Ia berencana berkoordinasi dengan PHRI Bali, sehingga bisa masuk dalam kalender event tahunan. Pemilik Pregina Show Biz itu juga berencana menggandeng Byron Bay Blues Festival, sehingga musisi yang mengisi Bali Blues Festival semakin diminati.

 "Sebenarnya sekarang sudah ada beberapa line up asing yang mau datang. Dari Amerika, Australia, Inggris, dan Yunani juga ada. Mereka tertarik karena lokasinya unik, dan karena mereka belum pernah ke Bali. Tapi karena waktu masih terbatas, kami optimalkan lokal Bali dan lokal Indonesia dulu," katanya.

Direktur Operasional Indonesia Tourism Development Centre (ITDC), A.A. Ngurah Wirawan mengatakan, Bali Blues Festival tahun ini lebih berkualitas. Ia menilai lebih banyak masyarakat yang bisa menikmati dan mengapresiasi. Ia pun mengatakan even ini bisa menjadi daya tarik dan menjadi even besar musik di Bali. “Bali memang harus memiliki sesuatu yang spesial dan memiliki even berkelas,” ujarnya. (wid)