The Dissland, Bakal Tur Promosikan Album 'Mutlak" Di Jawa

Rabu, 09 Desember 2015 : 16.22




Foto The Dissland For inibali.com
DENPASAR ( inibali.com ) - TUR promosikan  album lewat aksi manggung menjadi pilihan kelompok  Unit punk-rock asal Bali ini. Mereka adalah  The Dissland yang bakal  menghentak beberapa panggung musik di Pulau Jawa. Lewat tur di 3 tempat di Jawa, band yang digawangi oleh Ardha Neraka (vocal & guitar), Suma Brandals (bass), Risky Ahong (drum), dan Tophanter (guitar) akan mempersembahkan karya terbaru dari Album “Mutlak”.

Ardha sang vocalis mengatakan, tur  Album di Jawa ini diadakan dalam rangka mempromosikan album Mutlak sebagai album ke 4.  “Dimana satu-satunya album The Dissland yang dirilis dengan format CD, karena album sebelumnya berformat kaset,” jelas  sang frontman ini.

Telah dirilis pada Maret 2015 yang lalu di Bali, kini giliran Para Brandal, sebutan untuk para penggemar The Dissland, di masing-masing kota yang akan dikunjungi tersebut, untuk menikmati 13 lagu baru dalam Album Mutlak tersebut secara langsung.

Mulai Jumat (11/12), band yang telah 16 tahun berkiprah ini, memulai tur-nya di Camden Bar - Cikini, Jakarta dan turut dimeriahkan oleh teman Band dari Depok yaitu "Romi & The Jahats". Sementara itu, panggung kedua akan dihelat di Borneo Beer House Kemang, Jakarta yang akan menggandeng "Kick Your Motor Noise", satu band dari Jakarta sebagai band pembukanya.

Hari terakhir atau puncak "penutup" rangkaian Promo Album Mutlak 2015 akan dihelat di HELLSHOW 2015 di Bandung, Bertepatan pesta perayaan ulang tahun Burgerkill ke-20. Tak ketinggalan, selain The Dissland, akan hadir juga Jasad, Turtle Jr. ,Jeruji, Beside sebagai line up band yang akan ikut memeriahkan HELLSHOW 2015.

Akan menghajar panggung ini habis-habisan sampai MULTAK! , "Pencapaian" ini akan didokumentasikan dalam bentuk Video & photo, yang nantinya akan dikemas dan dirilis sebagai bagian dari perjalanan Sejarah The Dissland. Dan semoga, di tahun depan bisa memulai "Weekend Tour Album Multak" di beberapa kota lainnya. Seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Ini semua tidak lepas dari support kawan-kawan yang bergerak diindustri kreatif bali yang mendukung perjalanan ini,” ujar Ardha.

Meski sempat vakum dan bangkit kembali, di tahun ke-16 ini, The Dissland juga ingin membuktikan lewat album baru ini mereka ingin membuktikan eksistensi mereka di industri musik indie. The Dissland punya cara tersendiri untuk mengemas lagu-lagu yang secara konsep keseluruhan jauh lebih berkembang dari segi recording, aransemen, kualitas sound dan materi lagu tentunya dibandingkan album-album sebelumnya.

“16 tahun terlewati tanpa terasa, 4 Album sudah beredar, Beberapa kompilasi pun rajin mengabadikan karya The Dissland serta video klip sudah siap saji di akun Youtube The Dissland,” tambah sosok intelektual di balik konsep musik dan lirik yang The Dissland telurkan.(dea)