Serunya Pengalaman Siswa Papua Barat di Bali

Sabtu, 19 Desember 2015 : 20.39
Malam Perpisahan Siswa Papua Barat

DENPASAR (inibali.com) - “Perbedaan budaya bukan untuk diperbandingkan, tapi disandingkan. Kalian sudah melihat Nusa Dua. Saya harap kalian belajar mengenai Nusa Dua, sehingga sampai di Papua Barat kalian bisa  membuat Nusa Dua, Nusa Dua di Papua Barat. Sehingga Papua bisa menjadi pusat destinasi pariwisata di Indonesia seperti Bali,” kata Direktur Operasional Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), AA. Ngurah Wirawan, dihadapan siswa dari Papua Barat dalam acara Malam Perpisahan Siswa Papua Barat Program Siswa Mengenal Nusantara 2015 di New Gambelan Resto-Sanur, Jumat (18/12/2015).

Jika dibanding Bali, Papua Barat juga memiliki banyak destinasi wisata seperti Raja Ampat yang sering disebut dengan surga dunia yang terakhir. Bahkan popularitas Raja Ampat sudah dikenal secara internasional. Namuan sayang seperti diakui pihak dari Papua Barat, mereka memiliki keterbatasan SDM dan menjadi kendala utama pengembangan pariwisata.

Wirawan menyatakan, siswa dari Papua Barat yang merupakan masa depan pembangunan di daerahnya. Ia pun mengundang para siswa dari Papua Barat untuk belajar lebih dalam mengenai pariwisata. “Kalau mau sekolah pariwisata datanga ke Bali. Kalian pun bisa belajar industri pariwisata di Bali. Selamat membawa kenangan manis. Jangan lupa dengan Bali,” ujarnya disambut tepuk tangan.

Pertukaran pelajar melalui Program Siswa Mengenal Nusantara merupakan kesempatan untuk mengenal budaya nusantara. Ia menyatakan tak akan ada generasi tanpa ada kesempatan untuk regenerasi. “Pertukaran pelajar ini sangat penting, karena saya pun dulu ikut dalam pertukaran pelajar, sebutnya.

Deputi Direktur PT Jasindo, Nastiti Evia Lutfi menyampaikan Program Siswa Mengenal Nusantara diikuti oleh ratusan orang dari 34 propinsi di Indonesia. Kegiatan ini melibatkan 114 BUMN. Kegiatan yang merupakkan bagian “BUMN Hadir untuk Negeri” di Bali ini melibatkan 3 perusahaan, ITDC, Jasindo dan Hutama Karya. “Kita berharap dengan Program Siswa Mengenal Nusantara para siswa makin memahami Indonesia adalah negara kaya. Indonesia bukan hanya Aceh, bukah hanya Bali atau Papua saja,” ujarnya.

Saat acara perpisahan tersebut, siswa asal Papua Barat yang berjumlah 17 orang menarikan 2 tarian Bali. Kendati mereka hanya berlatih singkat dengan latar budaya yang jauh berbeda, namun mereka mampu menarikan tarian dengan baik. Merekapun mengaku sangat terkesan dengan budaya termasuk sistem irigasi Subak di Bali yang sangat unik. “Bagaimana ukiran Bali hingga budaya subak di Bali sungguh pengalaman yang luar biasa, ujar salah seorang siswa Papua Barat saat memberikan kesan selama di Bali.

Bukan hanya itu, sebagai orang yang pertama kali ke Bali, ia sangat senang bisa menginap di hotel dan mendapat fasilitas liburan terbaik di Bali. Ia pun menceritakan pengalaman unik ketika banyak orang yang ditemui di Bali menyangsikan jika mereka orang Indonesia. "Mereka pikir kita orang asing, padahal kita orang asli Indonesia," ungkapnya. (wid)