DENPASAR (inibali.com) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika melakukan prosesi nedunang keris untuk diupacarai di Merajan Jayasabha serangkaian piodalan yang bertepatan dengan perayaan Tumpek Landep, Sabtu (12/12/2015).
Dalam prosesi tersebut, Gubernur Pastika didampingi Ny.Ayu Pastika, yang masing-masing mundut sarana upakara sebagai pengiring prosesi nedunang dan mendak keris.
Selanjutnya, keris pusaka tersebut kalinggihang di Merajan Jayasabha untuk diupacarai.
Prosesi yang dipuput oleh Ida Pedande Putra Lor Singarsa dari Griya Simpangan Bernasi Buduk, Mengwi-Badung, tersebut berlangsung hikmat dan diikuti pimpinan SKPD di Lingkungan Pemprov Bali.
Dalam rangkaian ritual piodalan tersebut juga dilakukan beberapa tarian wali seperti tari rejang dewa, tari gabor dan tapel sidakarya, yang kemudian diakhir dengan persembahyangan bersama dan nunas nasi yasa.
Pada sore harinya rangkaian piodalan dilanjutkan dengan penyineban yang menandai berakhirnya piodalan di Merajan Jayasabha. Sama seperti prosesi puncak pada pagi harinya, penyineban juga dihadiri oleh Gubernur Pastika dan Pimpinan SKPD. Keris pajenengan dipundut kembali untuk kalinggihang di gedong penyimpanan.
Bagi Umat Hindu, perayaan Hari Tumpek Landep bermakna menajamkan hati dan pikiran. Pada perayaan ini, seluruh Umat Hindu melaksanakan sradha bhakti untuk mempertajam hati dan pikiran agar dapat melaksanakan swadharma masing-masing dengan lebih baik.(wid)