Jurus Jitu Terhindar dari Penipuan Belanja Online

Rabu, 30 Desember 2015 : 09.04
DENPASAR (inibali.com) - Anda suka belanja online? Jika ya, berarti Anda perlu melakukan tiga hal ini sebelum melakukan transaksi agar tak menjadi korban penipuan belanja online.

Memang, transaksi online makin biasa dilakukan masyarakat namun risiko menjadi korban penipuan masih saja ada, terutama bagi pemula.

Berikut terdapat tiga langkah untuk menghindari diri jadi korban penipuan daring seperti dikemukakan Pengamat e-commerce, Rama Mamuaya.

Pertama, pastikan alamat url-nya benar. Rama mengatakan, masyarakat harus jeli membedakan website toko online yang asli.

"Paling banyak kasus di Indonesia itu penipuan ya. Mau website manapun pastikan alamat URL-nya. Seperti Lazada, jangan percaya pada website yang pakai tambahan blogspot.com," katanya seperti dikutip Antara, Selasa (29/12/2015).

"Perusahaan e-commerce sekarang sudah mengupayakan berbagai cara untuk mengurangi penipuan,misalnya memberi tahu masyarakat mengenai logo-logo yang mesti dicari. Untuk memastikan kalau ada logo ini berarti aman," tambah Rama.

Kedua, periksa alamat kantor dan nomor telepon perusahaan daring itu. Biasanya informasi ini terdapat di website toko online bersangkutan.

"Periksa alamat kantornya, nomor teleponnya, sertifikatnya, apakah sudah secure atau belum. Hal-hal seperti ini masyarakat mesti pintar," tutur Rama.

Ketiga, sebisa mungkin hindari pembelian melalui media sosial tetapi langsung ke toko online yang bersangkutan.

"Belanja-belanja di Instagram itu kan sulit dikontrol, lagipula itu bukan tempat jualan. Carilah barang di tempat yang memang untuk jualan. Kalau pun kita ditipu ada pihak penengah yang bisa bantu kita," ujar dia.

"Dari kepolisian sekarang sudah ada hotline-nya. Kita bisa gunakan itu. Lalu, lapor ke penyedia situsnya," pungkas Rama.(Antara/wan)