Polisi melakukan patroli di Pantai Kuta. (Foto: IST) |
Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto mengatakan akan menebar anggota sebanyak mungkin untuk mengamati dan melaksanakan pemeriksaan selektif pada mereka yang mencurigakan.
Penebaran personel itu dilakukan mengingat kawasan wisata seperti Pantai Kuta yang luas, maka pihak kepolisian tidak bisa menerapkan sterilisasi kawasan, tidak seperti pengamanan dalam gedung.
"Polresta Denpasar sendiri mendirikan pos pengamanan di sekitar Pantai Kuta," katanya, Rabu (30/12/2015).
Untuk menjamin kelancaran perayaan malam pergantian tahun di pantai yang menjadi salah satu ikon pariwisata Bali itu, polisi juga menutup dan mengalihkan lalu lintas kendaraan menuju pantai tersebut pada Kamis (31/12/2015) mulai pukul 14.00 Wita.
Pihaknya berupa menjaga suasana kondusif pada perayaan malam pergantian tahun di sejumlah objek wisata dan objek vital lainnya dari ancaman terorisme.
Seperti diwartakan Antara, untuk mengantisipasi ancaman terorisme, Polda Bali menerjunkan personel di pintu-pintu masuk baik pelabuhan dan bandara.
Razia juga kerap digelar yang salah satunya menyasar senjata tajam dan senjata api serta bahan berbahaya lainnya.
"Kami sudah memperkuat pengamanan di titik-titik masuk di Bali mulai pelabuhan dan bandara diperketat. Razia selektif juga. Sampai saat ini belum ada info (indikasi terorisme). Masih nihil," katanya.
Polda Bali sendiri menyiapkan hampir 8.500 personel dan jajaran di masinng-masing polres di kabupaten/kota dibantu aparat TNI dan instansi terkait termasuk pecalang atau petugas keamanan adat khas Bali.
Bali sendiri menjadi satu dari 12 polda di Indonesia yang siaga satu menyambut pengamanan Tahun Baru mengingat Bali merupakan daerah tujuan wisata dunia.(wan)