Budayawan Candra Malik (kiri) & penyair Wayan Jengki Sunarta. (Foto: ist) |
SANUR (inibali.com) - Budayawan Candra Malik yang juga dikenal sebagai
sufi, akan menutup perjalanan kreatif dan spiritual sepanjang 2015 di Bali.
Dia merangkul komunitas seniman di Pulau Dewata untuk berproses bersama dalam sebuah program bertajuk Unity In Culture: Festival Tahun Depan di Rumah Sanur, Jalan Danau Poso 51A, Rabu (30/12/2015) pukul 19.00 wita, malam ini.
Dia merangkul komunitas seniman di Pulau Dewata untuk berproses bersama dalam sebuah program bertajuk Unity In Culture: Festival Tahun Depan di Rumah Sanur, Jalan Danau Poso 51A, Rabu (30/12/2015) pukul 19.00 wita, malam ini.
Candra Malik menyiapkan kolaborasi yang hangat dengan
komunitas seniman Bali. Bersama Minladunka Band, band yang selalu mengiringinya
dalam berbagai konser -- termasuk tur konser bersama Iwan Fals pada 2013 dan
Slank pada 2014 di Jawa Barat--, Candra Malik akan menampilkan sejumlah
repertoar world music secara akustik dengan padu-padan musik tradisi Bali.
Pada tahun-tahun sebelumnya, selain dengan Iwan Fals
dan Slank, Candra Malik telah mencatat kolaborasi dengan para maestro; baik
dalam albumnya yang berjudul Kidung Sufi maupun pertunjukan musik. Antara lain
dengan KH Mustafa Bisri (Gus Mus) dan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) yang khusus
membacakan puisi mereka untuk album tersebut.
Ia juga berkolaborasi dengan mendiang Idris Sardi, Addie MS & Twilite Orchestra, Dewa Budjana, Trie Utami, Sujiwo Tejo, Doddy Katamsi, Shaggy Dog, Dik Doank, dan Yogyakarta Hip Hop Foundation yang dimotori Kill The DJ.
Ia juga berkolaborasi dengan mendiang Idris Sardi, Addie MS & Twilite Orchestra, Dewa Budjana, Trie Utami, Sujiwo Tejo, Doddy Katamsi, Shaggy Dog, Dik Doank, dan Yogyakarta Hip Hop Foundation yang dimotori Kill The DJ.
"Saya berjumpa dengan Wayan Jengki Sunarta di
Mataram dalam sebuah pertunjukan musik.Lalu, terbetik ide untuk mengadakan
kegiatan ini," kata Candra Malik, Rabu pagi.
Ide dasarnya adalah merangkul para seniman dan
budayawan untuk berdialektika dan berproses bersama. Dia berharap,
kantong-kantongseni dan budaya terus bermunculan di berbagai daerah, termasuk
Bali. "Tentu tidak hanya melalui even ini, tapi melalui kesadaran bersama
yang terus kita bangun," jelasnya.
Soal kolaborasi denan Candra Malik, Wayan Jengki
Sunarta mengungkapkankegembiraannya."Suatu kehormatan bisa mendampingi Gus
Can di Bali dalam acara akhir tahun," paparnya.
Wayan Jengki Sunarta adalah sastrawan dari Bali yang
telah menerbitkan 4 buku kumpulan puisi (Pada Lingkar Putingmu, Malam Cinta,
Impian Usai, dan PekaranganT ubuhku), 3 buku kumpulan cerpen (Cakra Punarbhawa,
Purnama di Atas Pura, dan Perempuan yang Mengawini Keris) dan sebuah novel
berjudul Magening.
Jengki akan membacakan sejumlah puisinya yang bertema kritik
sosial dan ekologi. Beberapa di antaranya akan diiringi musikalisasi puisi Minladunka
Band. Di atas panggung, Candra Malik, Wayan Jengki Sunarta, dan Minladunka Band
juga akan melakukan jam session, mempertemukan puisi, musik, dan lagu.(wan)