Ngurah Rai Tutup, Income Pariwisata Hilang Rp 45 M

Senin, 09 November 2015 : 15.40

MANGUPURA(inibali.com) - Erupsi Gunung Barujari, di Lombok berdampak besar terhadap pariwisata Bali. Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali mengalami buka tutup hampir 3 hari belakangan ini. Bahkan kerugian akibat penutupan bandara beberapa hari membuat sektor pariwisata Bali mengalami kerugian yang mencapai Rp 45 miliar.

"Selama buka tutup Bandara Ngurah Rai, sektor pariwisata mengalami kerugian 45 miliar rupiah," ucap Kepala Dinas Pariwisata Daerah Bali, Anak Agung Yuniartha, Senin (9/11/2015). Menurutnya, akibat penutupan Bandara Ngurah Rai Bali ini sektor pariwisata yang menjadi andalan pendapatan Provinsi Bali mengalami kerugian 1.500 US Dolar.

"Tahun ini pariwisata Bali dihajar 2 bencana yaitu erupsi Gunung Raung, Jawa Timur dan erupsi Gunung Barujari, Lombok," ungkapnya. Terkait banyaknya wisatawan yang harus memperpanjang waktu menginapnya di hotel, akibat Bandara Ngurah Rai yang ditutup, Yuniartha berharap seluruh hotel di Bali yang tergabung dalam Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali agar memberikan potongan harga menginap bagi setiap wisatawan.


"Kita menghimbau kepada setiap hotel yang tergabung dalam PHRI Bali agar memberi diskon sebesar 50 persen yang terjebak akibat penutupan bandara. Menegur hotal di luar PHRI ini yang susah kita atur," tandasnya.

Pihak pengelola objek wisata Tanah Lot juga mengakui penurunan kunjungan yang signifikan akibat erupasi anak Gunung Rinjani tersebut. Dari yang rata-rata harian 7.000 orang menjadi hanya 5.000 orang saja. *wid