Nataru, Kunjungan Naik Okupansi Turun

Minggu, 22 November 2015 : 11.07
NATARU- Kuta menjadi pusat perayaan Nataru wisatawan donestik  dan mancanegara

MANGUPURA (inibali.com) - Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi berkah bagi kalangan hotel di Bali. Seperti biasa Bali menjadi destinasi wisatawan domestik dan internasional. Namun, diprediksi okupansi hotel akhir tahun akan merosot dibanding tahun sebelumnya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung, IGN Rai Suryawijaya, menyatakan akhir tahun akupansi hotel di Badung akan menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Menurutnya, pertumbuhan kamar hotel yang pesat membuat tingkat hunian kamar di Badung turun.

“Kalau dulu (perayaan Naturu tahun sebelumnya) hotel di Badung sampai nolak-nolak tamu karena overbook. Kalau sekarang saya kira tidak sampai menolak tamu atau digiring ke kabupaten lain lantaran kekurangan kamar,” ungkap Suryawijaya, Minggu (22/11/2015).

Menurutnya, pertumbuhan kamar hotel yang tidak sebanding dengan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali. Pariwisata yang tidak terkendali ini telah melahirkan ribuan kamar hotel. Bahkan, kamar yang tersedia di Kabupaten Badung hingga 2014 dari 2009 telah mencapai 61.206 kamar.

Kendati demikian, dia mengakui Pemkab Badung telah mengeluarkan kebijakan dengan menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang syarat minimal pembangunan hotel, akan tetapi perbup tersebut tidak akan serta merta menyetop laju pertumbuhan akomodasi yang cenderung kebablasan. Menurutnya perbup hanya sebatas mengerem.

Tercatat jumlah kamar yang ada di Kabupaten Badung hingga 2014 dari 2009 telah mencapai 61.206 kamar. Dari angka tersebut, kamar untuk kategori hotel berbintang tidak mengalami peningkatan dengan jumlah 98 dengan jumlah kamar 16.360 kamar hotel berbintang. Namun, hotel nonbintang dari 2009 terdapat 505 hotel dengan jumlah kamar 11.463 kamar di tahun 2014 meningkat menjadi 855 hotel dengan jumlah kamar 34.815 kamar.

Jumlah pondok wisata tahun 2009 terdapat 395 buah pondok wisata dengan jumlah kamar 1.986 kamar dan di tahun 2014 meningkat 604 pondok wisata menjadi 999 buah pondok wisata dengan rata-rata per tahun mencapai 120 pondok wisata dengan jumlah kamar 3.937 kamar.

Akomodasi pariwisata jenis kondotel pada tahun 2009 hanya 7 buah kondotel dengan jumlah kamar 775 di tahun 2014 meningkat menjadi 38 dengan jumlah kamar 5.141 kamar dan untuk kategori rumah sewa tahun 2009 terdapat 31 rumah sewa dengan jumlah kamar 513 di tahun 2014 terdapat 37 rumah sewa dengan jumlah kamar 953 kamar. (wid)