Aset 35 LPD di Denpasar Rp1,2 Triliun

Selasa, 10 November 2015 : 07.00
Gedung LPD Pedungan, salah satu lembaga perkreditan desa adat yang berhasil.(Foto: lpdkedonganan.com)
DENPASAR (inibali.com): Lembaga perkreditan desa (LPD) dalam upaya menciptakan lembaga keuangan desa dinilai kian eksis dan terus dilakukan pembinaan oleh Pemkot Denpasar.

Ketua BKS LPD Denpasar Periode 2011-2015 Anak Agung Kompiang Gede Ardana mengatakan keberadaan LPD saat ini mampu membangkitkan pergerakan perekonomian masyarakat pedesaan.

"Dari pembinaan itu membuahkan hasil, tercatat akhir bulan Desember 2014 aset LPD Kota Denpasar berjumlah 35 LPD mencapai Rp1,2 triliun," katanya saat bertatap muka dengan Sekda Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara, Senin (9/11/2015).

Ardana menjelaskan untuk meningkatkan manajemen dan pengawasan aset yang ada, berbagai program telah dibuat oleh BKS LPD Kota Denpasar, di antaranya melakukan penyegaran dengan memilih pengurus baru. Pengurus baru ini akan dilantik pada 14 November mendatang di Ksiarnawa, Taman Budaya Bali.

Sedangkan terkait dengan kenaikan aset tersebut, lanjut Ardana, tidak terlepas dari dukungan dan rasa memiliki masyarakat Kota Denpasar terhadap LPD di masing-masing desa pakraman (desa adat).

Ia mengatakan sebagai timbal balik atas kenaikan aset yang begitu besar. BKS LPD Denpasar telah mempunyai program untuk masyarakat, seperti membiayai berbagai upacara keagaamaan seperti ngaben massal, memukur massal, dan metatah massal atau potong gigi.

Sekda Kota Denpasar Rai Iswara merasa bangga karena semua LPD Kota Denpasar sangat sehat hingga aset yang tercatat sebanyak Rp1,2 triliun.

Menurut dia, dari segi ekonomi LPD mengalami peningkatan dan sangat membantu masyarakat. Dari segi sosial dan kebudayaan LPD juga sangat membantu masyarakat.

"Mudah-mudahan pada HUT Ke-17 BKS LPD Kota Denpasar bisa lebih meningkatkan pelayanan kepada warganya," katanya.(Antara)