Body Painting, Daya Tarik di Aktivitas Promosi

Jumat, 30 Oktober 2015 : 10.09
MANGUPURA (inibali.com): Body painting atau seni melukis tubuh seolah sudah menjadi trade mark kegiatan promosi. Beberapa waktu lalu, event Nusa Dua Fiesta (NDF) 2015 lalu juga menjadikan body painting sebagai salah satu mataacara.

Sebanyak 16 wisatawan asing menjadi model seni lukis tubuh yang mampu menyedot perhatian pengunjung. Para seniman lukis berupaya menyajikan torehan cat warna pada tubuh model yang dijadikan kanvas dalam kompetisi body painting tersebut.

Dewan Juri Body Painting NDF 2015Made Bakti Wiyasa mengatakan dalam menentukan kriteria pemenang indikatornya adalah artistik, kekuatan teknis lukisan di bidang kanvas yang bergerak, kesesuaian dengan tema, dan lainnya.


"Tema kali ini mengangkat tentang Cinta, Perdamaian dan Harmonisasi (Love, Peace and Harmony). Ini sangat menarik dan aktual di tengah krisis global dan kekerasan yang belakangan ini terjadi. Simpul seni ini bisa menjadi agen yang berkontribusi untuk media penyadaran, kelembutan dalam penyeragaman yang disuarakan melalui seni," kata Bakti.

Direktur Operasional PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Indonesia Tourism Development Corporate/ITDC) Nyoman Cakra menjelaskan tema yang diambil adalah terkait keprihatinan peristiwa kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan.

Kata dia kebakaran hutan menimbulkan gangguan bagi kesehatan masyarakat sekitar dan negara tetangga. Kendati demikian, dia berharap agar Indonesia tidak boleh terpuruk, sehingga melalui kegiatan ini bisa menjadi wahana promosi pariwisata Indonesia untuk tetap bangkit.

"Pada dasarnya kami ingin menginspirasi masyarakat agar tetap semangat, promosi melalui NDF ini penting untuk menggeliatkan pariwisata," ujar Cakra.

Menariknya dalam kegiatan tersebut tidak hanya perupa saja yang ikut dalam kompetisi, ada juga perupa sehari-harinya berprofesi dokter spesialis yang memiliki talenta melukis. Serta seorang wisatawan wanita juga ikut terlibat di dalam melukis di media tubuh tersebut.(wid)