Perayaan Natal Di Bali Aman dan Lancar

Minggu, 25 Desember 2016 : 18.24
Wakapolda Bali Brigjen Pol Nyoman Suryasta

DENPASAR(inibali.com)-Perayaan Natal yang digelar di 200-an gereja di Bali hingga saat ini berlangsung aman. Wakapolda Bali Brigjen Pol Nyoman Suryasta menjelaskan, hingga saat ini perayaan Natal yang digelar di 200-an gereja di Bali aman terkendali. "Dari laporan yang kami terima, hingga siang tadi seluruh perayaan Natal di seluruh Bali berlangsung aman dan tertib. Tidak ada hal-hal yang membuat gaduh atau rusuh. Semoga kondisi ini berlangsung sampai tahun baru. Polda Bali harus memberikan jaminan keamanan kepada seluruh umat kristen di Bali agar merayakan Natal dengan aman dan nyaman," ujarnya di Denpasar, Minggu (25/12/2016).

Menurut Wakapolda, ada lebih dari 3 ribu personil gabungan yang melakukan pengamanan langsung selama perayaan Natal di seluruh gereja di Bali. Pengamanan langsung yang dimaksud adalah mengamankan suasana dalam gereja, melakukan steril, memeriksa setiap orang yang masuk dan keluar dari gereja. Seluruh barang bawaan umat diperiksa. Selain dalam gereja, aparat Polri dibantu TNI juga melakukan pengamanan di sekitar gereja mulai dari mengawasi pergerakan orang dan barang, mengatur lalulintas hingga melibatkan personil intelijen yang terlibat langsung di lapangan.

Untuk di wilayah hukum Polda Bali, ada 8 gereja besar, yang melibatkan umat yang banyak yakni di atas 2 ribu umat sekali perayaan yang digunakan security check. "Karena kita hanya memiliki 8 unit security check makanya kita prioritaskan 8 gereja besar dan umat yang banyak. Alat itu memang mahal. Tetapi idealnya dalam perayaan tahun-tahun berikutnya, seluruj gereja di Bali harus dipasang security check," ujarnya. Namun umat kristen tidak perlu kuatir, karena petugas akan membawa banyak metal detector karena alat ini mudah dibawah dan harganya relatif murah. Setiap umat yang masuk ke gereja akan diperiksa tubuhnya dengan metal detector.

Wakapolda juga memberikan apresiasi kepada seluruh umat kristen di Bali yang sangat kooperatif, mudah diarahkan. Apresiasi yang sama juga diberikan kepada pengamanan internal gereja yang dengan setia mengawasi keamanan dan ketertiban gerejanya. "Saya apresiasi kepada umat kristen di seluruh Bali, kepada pengamanan internal gereja. Mereka sangat kooperatif, mengikuti arahan petugas, termasuk tidak membawa barang terlalu banyak ke gereja. Ini luar biasa. Ke depannya kerja sama ini diteruskan," ujarnya. (Ar)