Gandeng Pengusaha Bali, Investor Asing Akan Bangun PLTG

Rabu, 25 Oktober 2017 : 21.51
Ketua Umum Kadin Bali Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra
DENPASAR (inibali.com)—Kadin Bali ingin mendukung pemda mewujudkan kemandirian di bidang kelistrikan dengan menginisiasi kerja sama investor asing bersama sejumlah pengusaha lokal.

Investor asal Eropa dan konsorsium pengusaha yang akan dibentuk itu berencana membangun pembangkit listrik tenaga gas senilai Rp2 triliun yang diproyeksi menghasilkan daya 200 MW.

Ketua Umum Kadin Bali Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra mengatakan investor tersebut sanggup menghadirkan teknologi terkini dari Jerman yang efisien dan ramah lingkungan, sehingga bisa mewujudkan program clean and green yang dicanangkan Pemprov Bali.

"Saya sudah ketemu investor yang mempresentasikan secara rinci rencana proyek ini. Kita harus bertekad mengurangi ketergantungan pasokan listrik dari luar Bali," ujarnya setelah bertemu investor tersebut di Kantor Kadin Bali, Rabu (25/10/2017).

Menurut Alit memmorandum of undertanding kerja sama ini dengan investor akan ditandatangani November 2017, kemudian dilanjutkan pengurusan izin dan amdal yang akan emmakan waktu sekitar 1 tahun. Diharapkan proyek mulai dikerjakan pada 2019 selama 18 bulan.

Kata dia kerja sama dengan investor asing ini hanya untuk periode maksimal 2 tahun untuk transfer pengetahuan dan teknologi. Setelah itu, proyek dilanjutkan dan menjadi hak para pengusaha yang tergabung dalam konsorsium.

PLTG ini memerlukan lahan sekitar 25 hektare dan harus berada di pinggir laut. Sebenarnya, lanjut Alit, Karangasem sangat cocok untuk proyek ini, tapi karena kondisi Gunung Agung akan dialihkan ke Jembrana atau Buleleng.

Berdasarkan perhitungan investor proyek ini akan break even point 8-9 tahun. Alit menjelaskan teknologi pembangkit ini terbilang hemat dibandingkan pembangkit listrik tenaga sampah yang memerlukan Rp1 triliun untuk menghasilkan 20 MW.

Saat ini, beban puncak tenaga listrik di Bali mencapai 850 MW yang 400 MW di antaranya dipasok dari Jawa melalui kabel bawah laut, sedangkan sisanya diperoleh dari PLTG Sanggaran, Denpasar dan PLTU Celukan Bawang, Buleleng.

Kehadiran pembangkit baru ini akan menambah keandalan kelistrikan di Bali.(wan)