Bantu Pengungsi Gunung Agung, Kadin Bali Rangkul Bulog & LPD

Sabtu, 14 Oktober 2017 : 09.40
Ketua Kadin Bali Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra (Foto: TribrataNews)
DENPASAR (inibali.com) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali menjalin kerja sama dengan Bulog dan lembaga perkreditan desa untuk meringankan beban pengungsi dan warga yang terdampak status Awas gunung Agung.

Ketua Kadin Bali Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra mengatakan berbagai upaya perlu dilakukan untuk mengantisipasi dampak secara ekonomi terhadap sekitar 180.000 pengungsi yang entah sampai kapan berada di penampungan sementara.

“Dampak bencana Gunung Agung di Karangasem pasti akan berimbas ke daerah lain. Saya kira dalam 3-6 bulan kondisi ini bakal berpengaruh terhadap perekonomian Bali,” katanya, belum lama ini.

Menurut Alit antisipasi terhadap situasi tersebut dalam waktu dekat adalah naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok dan terjadinya inflasi. Selain itu penganguran temporer bakal bertambah yang tak menutup kemungkinan memicu masalah sosial.

Ia yakin pemerintah daerah bersama pemangku kepentingan terkait telah turun tangan bahu-membahu untuk menetralisasi kondisi dengan menyediakan kebutuhan dasar.

Dia memperkirakan 20%-30% atau sekitar 20.000 pengungsi dari 70.000 warga kawasan rawan bencana membutuhkan lapangan pekerjaan karena belum memungkinkan beraktivitas kembali di tempat semula. Kini total pengungsi dari kawasan rawan bencana dan di luar KRB mencapai 140.000 jiwa.

Kata Alit, kerja sama dengan Bulog menitikberatkan pada penyediaan sembilan bahan pokok dengan kontinu dan harga yang terjangkau. Sedangkan kerja sama dengan LPD dan koperasi untuk memikirkan jalan keluar agar kegiatan perekonomian tidak berhenti sama sekali.

Solusi untuk tenaga kerja, dia mengimbau hotel-hotel bersar kendati telah memiliki tukang kebun, misalnya, bisa menampung sebagian pengungsi terutama di hotel bintang empat dan lima. Kepedulian seperti itu, kata dia, yang saat ini diharapkan agar hotel-hotel besar bisa berpartisipasi meringankan beban warga.

Kadin bali, kata Alit, saat ini sedang menyiapkan memberi pelatihan keterampilan dan kewirausahaan kepada pengungsi. Ia mengajak anggota menyiapkan modul yang bisa diterapkan dalam jangka pendek situasi darurat bencana Gunung Agung ini.(Bisnis/wan)