 |
| JCI pertemukan ribuan petani dengan buyer melalui Agrinesia 2016, Jumat (2/12/2016) |
DENPASAR (inibali.com) - Ribuan petani dari berbagai daerah di Indonesia akan berkumpul di Bali dalam acara "Agricultural Network Indonesia (Agrinesia) 2016" dengan tagline "When Farmes Meet Buyers. Acara tersebut akan dilakukan di Inna Grand Bali Beach Sanur tanggal 2 hingga 4 Desember 2016.
Acara tersebut merupakan inisiasi dari Junior Chambers Indonesia (JCI) khusunya JCI Farmers Club (JFC) dengan menggandeng PT Bank Negara Indonesia (BNI). Presiden JCI Ida Bagus Agung Gunarthawa menjelaskan, ribuan petani dari berbagai daerah di Indonesia tersebut akan mengikuti serangkaian acara AGRINESIA 2016 yang dibuka pada Jumat (2/12) hingga Minggu (4/12) mendatang di Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali.
Event ini digagas oleh JCI (Junior Chamber Indonesia) Farmers Club (JFC) yang bersinergi dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) TBk. Dengan tema "When Farmers Meet Buyers" diharapkan event ini gaungnya bisa melesat ke dunia internasional dan menjadi event yang berkelanjutan.
Menurutnya, latar belakang Indonesia adalah negara agraris atau pertanian namun mirisnya kondisi lahan di Indonesia terus menurun. Beberapa acara yang dikemas antara lain seminar, pameran, demonstrasi berbagai teknologi di bidang pertemuan. Dalam dua hari tersebut, "Diharapkan pada saat itu, para petani banyak belajar soal alih teknologi, pemasaran, dan industri di bidang pertanian," ujarnya.
Namun yang paling penting dari event perdana ini adalah bertemunya para buyers dengan para petani. Diharapkan dalam pertemuan tersebut terjadi kontrak kerja, transaksi langsung, Letters of Intens (LoI) dan juga transaksi langsung di lokasi acara.
"Kita harapkan nantinya menghasilkan sebanyak mungkin "deal" dan atau transaksi, baik yang sifatnya on the spot ataupun long term goal, dan yang paling minim adalah adanya kontrak kerja nyata antara petani dengan industri atau minimal dalam bentuk Letter of Inten (LoI)," harapnya.
Dari pihak Industri atau buyer akan hadir Mayora, Unilever, modern market, Carefour, Pepito, Tiara Dewata, Bali Mark, dan seterusnya. Selain itu, Asosiasi Retail, perusahaan eksportir, Asosiasi Eksportir Buah Indonesia, Hortikultura salah satunya ahli pengolahan kelapa dunia, Prof Wisnu Gardjito, Dewan Kelapa Indonesia, serta komunitas organik yang jumlahnya ratusan. (Ar)
