Investor Asing Incar Tol Denpasar-Singaraja-Jembrana

Jumat, 02 Desember 2016 : 20.44

DENPASAR (inibali.com) - Direktur Utama Perusahan Daerah (Perusda) Provinsi Bali, Nyoman Baskara, Jumat (2/12/2016) mengatakan, saat ini sudah banyak investor yang berminat untuk membangun tol yang menghubungan Denpasar-Singaraja-Jembrana.

"Peminatnya banyak, bahkan ada kira-kira 3 sampai 4 investor luar negeri yang berminat. Juga investor dalam negeri juga banyak peminatnya, termasuk Waskita Karya. Sekalipun banyak peminat, tentu saja pemerintah sudah memiliki acuan tersendiri dan investor harus mengikutinya," ujarnya.

Sekalipun banyak peminat luar negeri, PT Waskita Karya juga termasuk salah satu yang paling berminat. PT Waskita Karya merupaka salah satu yang mengawali untuk melakukan penelitian. "Sebagai pengawal ia harus mencari terobosan-terobosan paling fleksibel. Kalau sebelumnya masalah masih seputar lahan.  Kalau masalah lahan sudah ada koordinasi untuk mendapat support dari pemerintah pusat, misalnya pemilik lahan mendapatkan kompensasi atas lahan yang terkena jalur tol. Ini sangat fleksibel," ujarnya.


Saat ini kendala utama adalah lahan karena jalur yang direncanakan itu memakan banyak lahan. Terkait dengan masalah lahan, Pemprov Bali berharap agar pusat mau turun tangan untuk membebaskan lahan. "Mengapa pusat diminta turun tangan karena ini adalah urusan infrastruktur yang sangat strategis untuk membangun Bali yang berkeseimbangan dan berkeadilan antara utara dan selatan yang harus dihubungkan dengan jalan tol. Pemerintah dalam hal ini sangat pantaslah  memberikan atensi untuk hal itu," ujarnya. (ar)

Pembangunan tol sejauh 154 kilometer itu dinilai sudah sangat paralel dengan pembangunan bandara yang akan segera dilakukan dalam waktu dekat. "Kita masih bicarakan tol yang ke utara sejauh 154 kilometer yang menghubungan Kuta–Soka kemudian Tanah Lot –Gilimanuk-Buleleng. Sebaiknya pusat membantu. Kalau tidak, itu arahnya ada sebetulnya. Tinggal bagaimana kita meyakinkan pusat dan investor," ujarnya.